Masih ingin rujuk, begini tanggapan Putra Siregar terkait isu perselingkuhan yang dibeberkan Septia Yetri

Menurut Putra Siregar, jika dirinya merespon dan membalas perbuatan sang istri maka yang tersisa kelak dari hubungan mereka bukan lagi cinta melainkan hanya kebencian semata.

"Pasti ingin tetap yang terbaik lah buat keluarga, ini bentuk ikhtiar saya," kata Putra Siregar pada awak media.

Baca Juga: Tim Koalisi Perubahan semakin solid hadapi Pilpres 2024, kerap bahas persiapan ke depan

Namun untuk hasil akhirnya, Putra Siregar mengaku hanya bisa pasrah dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan perihal keutuhan rumah tangganya dengan Septia.

"Sekuat apapun saya menginginkan kembali tapi kalau Allah enggak inginkan atau sekuat apapun saya ingin berpisah tapi kalau Allah ingin tetapkan kita sama bersama jadi kembalilah kan," tutur Putra.

Meski demikian, jauh di lubuk hatinya Putra Siregar mengaku bahwa dirinya sangat ingin kembali lagi bersama dengan Septia Yetri.

Baca Juga: Raffi Ahmad katanya Sultan, tagihan katering Rans Nusantara FC U20, belum dibayar

Dibesarkan tanpa sosok keluarga yang utuh, Putra Siregar mengaku sangat bahagia ketika akhirnya ia menemukan Septia dan memiliki anak-anak darinya.

"Saya nggak punya keluarga, semenjak aku ketemu kamu aku punya anak-anak, ya aku perjuangin semua buat anak-anak," tutur Putra.

Putra Siregar juga membantah dengan tegas tuduhan yang dilayangkan oleh sang istri sebelumnya yang menyebut dirinya tak menafkahi sang anak.

Baca Juga: Ditipu teman sebesar Rp1,3 miliar, sudah lakukan somasi tetapi tidak digubris, Mpok Alpa ambil langkah tegas

"Nafkah saya pastikan fitnah, ngapain sih saya harus jadi berantem karena nafkah terus membuktikan ini, posting-posting ini," kata Putra.

Namun untuk bisa rujuk kembali, Septia Yetri telah memberikan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh Putra Siregar.

Diantaranya seperti pembagian aset dan larangan untuk tak lagi ada perselingkuhan dalam bentuk apapun dalam rumah tangganya.

Baca Juga: Aplikasi Pedulilindungi akan menjadi aplikasi SatuSehat. Wamenkes: Untuk integrasi layanan kesehatan