JAKARTA INSIDER - Bunda Corla memang telah kembali lagi pulang ke Jerman hari Selasa lalu (30/1/2023).
Banyak pihak yang menduga bahwa kepulangan Bunda Corla dinilai terburu-buru karena merasa tidak nyaman dengan konflik yang ada di Indonesia.
Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Was Was pada hari Kamis (2/2/2023) menunjukkan Farhat Abbas terang-terangan merasa risih dengan Bunda Corla.
Dari sumber yang ada, Farhat Abbas sempat menyatakan bahwa Bunda Corla tak bisa seenaknya menggunakan media sosial dengan kata-kata kasar membawa alat kelamin tersebut.
Farhat Abbas juga mengingatkan akan tanggung jawab moral dan budaya yang harus dimiliki Bunda Corla dalam bermedsos/ media sosial.
Perihal dugaan kuat Bunda Corla percepat pulang kembali ke Jerman karena tidak tahan dan tidak nyaman dengan konflik di Indonesia.
Farhat Abbas justru balik berkata bahwa pihaknya yang justru merasa risih dengan Bunda Corla.
Farhat justru menilai aksi-aksi Bunda Corla lah yang membuatnya merasa risih.
“Warga Negara Indonesia tidak nyaman di negeri sendiri lah,” kata Farhat Abbas.
“Tapi… kamu ya Corla ya yang bikin kita tidak nyaman,” lanjutnya.
“Kamu (Bunda Corla) yang bikin kita itu risih,” kata Farhat Abbas.
Bunda Corla dianggap membuat Farhat Abbas risih dari segi cara berbusana/ pakaian, dan kata-katanya.
Artikel Terkait
Farhat Abbas: Kejujuran bukan alasan lepas dari hukuman. Kalau gak ada pelor dan otak jahat Bharada E...
Berdamai dengan Nikita Mirzani, bunda Corla malah mempercepat kepulangannya, takut dipenjarain Farhat Abbas?
Kembali senggol Bunda Corla di Instastory. Farhat Abbas: Bergaul sesama benc*rnya makin tampak suara laki-laki
Waduh! Bunda Corla dilaporkan pengacara Farhat Abbas ke Polres Metro Jakarta Selatan: Kami laporkan UU ITE
Kembali sindir Bunda Corla lewat Instastory Instagram, Farhat Abbas: Bagi fans yang suka nonton mamang cab*l
Farhat Abbas ungkap alasannya laporkan Bunda Corla: Kerap sebut alat kelamin dan mulutnya udah kebun binatang
Farhat Abbas menilai Bunda Corla tak bisa seenaknya di media sosial: Elu punya tanggung jawab moral dan budaya