"Bapak itu bukan meninggalkan malah disuruh keluar dari rumah yang besar itu," ucap Uri.
Baca Juga: Sudah dirawat selama 12 tahun, kini Tiko dilarang menjenguk ibunya di rumah sakit, ada apa?
Rumah tangga pak Herman dan Ibu Eny disebut-sebut memang kerap terjadi cek cok yang disebabkan karena perbedaan usia keduanya yang terpaut cukup jauh.
Uri bahkan mengatakan jika Ibu Eny seringkali mencari selingan di luar rumah ketika sang suami tidak berada di rumah.
"Jadi ya si perempuan ini yang mungkin cari-cari teman lah di luar seperti itu," papar Uri.
Uri juga menyebut jika dirinya terakhir kali bertemu dengan Tiko pada tahun 2006 silam.
Baca Juga: Ngeri! Begal di Bandung serang dua pemuda di Kiaracondong, begini kronologinya
Namun ketika itu, ia mengaku melihat ayahnya tampak seperti tidak terurus bahkan ia menyebut ayahnya tampak seperti orang yang sedang sakit.
"Pada saat itu kami sekeluarga ke sana ketemu Ibu Eny ketemu ayah saya,"
"Itupun keadaan ayah saya nggak terurus kayak orang lagi sakit," kata Uri.
Uri juga menyebutkan jika Ibu Eny seingatnya merupakan sosok istri yang tempramental dan mudah terpancing emosinya.
Baca Juga: Ukraina dilanda kasus korupsi di tengah berkecamuknya perang dengan Rusia
Tak hanya itu, Uri juga menuturkan bahwa Ibu Eny kerap berprasangka buruk terhadap keluarganya karena takut rumah mewahnya dirampas.
Pihak dari istri pertama pak Herman mengaku sangat terkejut dan heran ketika melihat sejumlah pemberitaan media yang memberitakan tentang almarhum pak Herman tersebut.
"Kaget lihat kemarin di televisi loh kok ceritanya seperti ini gitu," ucap Uri.
Artikel Terkait
Gak jadi dipenjara? Sahabat polisi cabut laporan prank KDRT Baim Wong dan Paula
Gagal ke Pekanbaru, Baim Wong laporkan penipu yang mengatasnamakan dirinya, ada yang tertipu sampai Rp140 juta
Sudah dirawat selama 12 tahun, kini Tiko dilarang menjenguk ibunya di rumah sakit, ada apa?
Kisah Tiko dikabarkan akan dibuat film layar lebar, keluarga Herman: Kami akan tuntut rumah produksi, kalau...
Buntut kisah Tiko dan Ibu Eny, Uri minta klarifikasi atas pernyataan yang menyudutkan almarhum Herman