Indra Bekti jalani operasi ketiga untuk pasang selang permanen di kepala, bagaimana nasib pekerjaannya?

Setelah beberapa hari dikabarkan hilang ingatan, adik sang presenter, Cipta, kembali  memberikan update terkait keadaan Indra Bekti.

"Alhamdulillah, hari ke tujuh ini bang Indra sudah mulai memperlihatkan perubahan signifikan. Mulai ngobrol enak dan kalau kemarin terbata-bata sekarang sudah jelas sambil bercanda-canda" ungkap Cipta.

Tak hanya itu, Cipta juga turut membagikan terkait hasil MRI yang dilakukan oleh Indra Bekti karena beberapa keluhan sebelumnya.

"Hasil MRI udah keluar, udah dikasih tau sama mba Dilla, sama dokter. Hasilnya baik dan diupayakan untuk mengeluarkan sisa-sisa darahnya" jelas Cipta.

Menurut penuturan sang adik, Indra Bekti sudah kembali stabil dan memperlihatkan kondisi yang semakin baik.

"Intinya hasilnya bagus dengan perkembangan yang sangat baik, gaada kendala juga masalah. InsyaaAllah kalau dilihat semakin baik, semakin cepat pindah ke ruang inapnya" lanjut Cipta.

Setelah hasil MRI keluar, keluarga Indra Bekti mengungkapkan bahwa sang presenter harus dipasangkan selang di kepala secara permanen.

Pemasangan selang yang dilakukan oleh Indra Bekti pun rupanya bersifat permanen di kepalanya.

Dilansir JAKARTA INSIDER dari lombokinsider.com dengan judul Tak bisa hidup bebas setelah dipasang selang, begini nasib pekerjaan Indra Bekti selanjutnya: Pasrah...

Hal itu diungkapkan oleh adiknya, Cipta, mengenai selang permanen di kepala Indra Bekti untuk kesembuhannya.

"Untuk selangnya memang ditanam dan bersifat permanen, fungsinya untuk membuang cairan berlebih dan disalurkan ke sistem pembuangan tubuh" ungkap Cipta.

Menurut keterangan dari Cipta, selang tersebut sudah dipasang sejak beberapa waktu lalu di kepala Indra Bekti.

"Hari selasa dipasang. Itu adannya di dalam tubuh, bukan di luar tubuh. Alhamdulillah (Indra Bekti gak sakit)" lanjutnya.

Indra Bekti masih didoakan agar cepat pulih dan kembali beraktifitas dengan pekerjaannya sebagai presenter senior seperti sedia kala.*** (Malinda Ratnayu Fratama Putri/Lombok Insider)