Ditanyakan soal sang ibunda mungkin akan seperti Lesty-Billar yang kembali rujuk pasca KDRT, Athalla: Cape deh

JAKARTA INSIDER- Athalla dan Verrel Bramasta baru-baru ini terlihat hadir di podcast YouTube, keduanya mengisahkan kasus KDRT yang dialami sang bunda, Venna Melinda dari Ferry Irawan.

Sebelumnya, Athalla dan Verrel Bramasta juga telah menceritakan detail kejadian kasus KDRT dari mulai kejadian hingga sang ibunda, Venna Melinda keluar dari rumah sakit hingga Ferry Irawan terus datang meminta maaf.

Pembawa acara podcast YouTube saat itu, Deddy Corbuzier bertanya tentang sebuah kemungkinan.

Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Deddy Corbuzier pada Minggu (15/1/2023) menunjukkan Verrel Bramasta dan Athalla hadir di podast YouTube menjelaskan kasus KDRT yang dialami Venna Melinda.

Baca Juga: Athalla dan Verrel dikirim video tangisan penyesalan dari Ferry Irawan:Lucunya nangis tapi gak ada air matanya

Deddy Corbuzier menanyakan kepada Athalla dan Verrel Bramasta, bagaimana jika sang ibunda kemungkinan balik dan rujuk kembali ke Ferry Irawan seperti kasus Lesty Kejora dan Billar yang rujuk pasca KDRT.

“Inget gak kejadian Rizky Billar dan Lesty kejora?, itu kan kasus KDRT, kejadiannya hampir sama, the end of the day ketika pendukungnya mendukung akhirnya damai dan lanjutkan pernikahan, itu bagaimana jika terjadi dengan sang ibunda?,” kata Deddy Corbuzier.

“Aku sih rasanya unlikely ya. Almost to impossible lah,” kata Verrel Bramasta.

“Kalo gue sih sudah capek hidup sih. Capek lah gua,” kata Athalla.

Baca Juga: Verrel Bramasta ungkap curhatan sang ibunda, Venna Melinda: Merasa kesepian dan merasa salah pilih teman hidup

Verrel Bramasta pun berujar kalau itu terjadi kepada sang ibuna, Venna Melinda, maka ia akan mengurusi hidupnya sendiri saja jika hal tersebut terjadi.

“Kalo itu terjadi (rujuk) ya biarin aja keputusannya mama seperti apa,” kata Verrel Bramasta.

“Aku tetap mendoakan dan memantau mama (Venna Melinda) dari jauh saja,” tutur Verrel Bramasta.

Dengan penuh kedewasaan, Verrel Bramasta, sang anak sulung tetap menyerahkan keputusan rujuk tidaknya kepada sang ibunda, namun tetap memantau dari kejauhan.