Indra Bekti, presenter kondang tanah air alami pendarahan otak, apa yang terjadi?

Jika hal ini dibiarkan dan tidak diberi penanganan, pembuluh darah pengidapnya dapat pecah.

 Baca Juga: Terbongkar! Mantan suami Norma Risma pernah lakukan KDRT selain selingkuh dengan ibunya

Penyebab mengapa melemahnya dinding pembuluh darah tersebut masih belum diketahui. Ada beberapa faktor risiko yang juga dapat menyebabkan dinding pembuluh darah pengidap aneurisma otak menjadi lemah, antara lain: 

Usia

Mereka yang berusia di atas 40 tahun, punya risiko aneurisma otak. Dinding pembuluh darah sudah lemah seiring bertambahnya usia dan juga tertekan aliran darah yang melewati dinding pembuluh darah.

Makin tua usia, risiko aneurisma otak juga semakin meningkat. Merekan yang berusia lanjut, sangat rentan untuk mengalami aneurisma otak. 

Hipertensi

Hipertensi juga dikenal dengan istilah tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan oleh tekanan pada dinding pembuluh darah semakin meningkat akibat aliran dan tekanan darah yang semakin tinggi. 

 Baca Juga: Permudah para pelaku UMKM, Pos Indonesia Group dan Lion Air Group luncurkan Ekosistem Direct Trading

Pernah Mengalami Cedera Kepala

Pernah mengalami cedera kepala bisa menjadi faktor risiko semakin meningkat. Apalagi jika cedera tersebut dampaknya sampai ke otak.  

Konsumsi Alkohol

Dampak negatif minum alkohol dapat menyebabkan stroke dan aterosklerosis. Peningkatan tekanan darah dalam tubuh tentunya menyebabkan hipertensi yang juga menjadi faktor risiko dari aneurisma otak. 

Jenis Kelamin

Sebagian besar pengidap aneurisma otak berjenis kelamin wanita. Hal ini diduga berkaitan dengan elastisitas pembuluh darah yang dapat melemah akibat penurunan produksi hormon estrogen.