JAKARTA INSIDER - Erina Gudono memilih menikah dengan Kaesang Pangarep bukan karena Kaesang anak seorang presiden.
Namun ada alasan yang sangat kuat hingga akhirnya Erina Gudono menambatkan hatinya kepada Kaesang Pangarep.
Hanya berpacaran dua bulan kemudian Erina Gudono mantap menerima pinangan dari Kaesang Pangarep.
Alasan unik dari Erina Gudono inilah yang menyebabkan ia mau dilamar dan bahkan menjadi istri dari anak bungsu Presiden Jokowi.
Erina Gudono memang sosok cantik dan pintar, namun ternyata Erina Gudono dalam memilih pasangan tidak tergantung pada fisiknya.
Begitu pula dengan faktor keturunan yang memang Kaesang Pangarep adalah anak bungsu dari orang nomor satu di tanah air.
Dan faktor keturunan bukanlah hal utama yang menjadikan Kaesang Pangarep dipilih oleh Erina Gudono sebagai suaminya.
Erina Gudono awalnya mengaku cuek kepada putra bungsu dari Presiden Jokowi ini, saat Kaesang mulai mendekatinya saat baru saja dia dinobatkan sebagai Putri Indonesia mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Zelensky telpon Perdana Menteri India, meminta jadi jalan tengah untuk perdamaian Ukraina Rusia
Tapi, menurut Erina Gudono, Kaesang Pangarep terkenal gigih sehingga dia tidak mudah patah arang untuk mendekatinya.
Sekali dua kali dicuekkin Erina Gudono bukan membuat Kaesang Pangarep menyerah tapi hal itu malah menjadi tantangan baginya.
Memang, ada ungkapan yang menyebutkan bahwa usaha tak menghianati hasil dan Kaesang Pangarep pun benar- benar membuktikan bahwa ungkapan itu memang benar.
Artikel Terkait
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono pasangan yang dikenal slengean vs pendiam, begini respon Presiden Jokowi
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono memiliki sifat yang bertolak belakang , begini ternyata karakter keduanya
Perjalanan cinta Kaesang Pangarep menemukan sosok cinta sejati yang menjadi teman hidupnya, Erina Gudono
Perjuangan Kaesang Pangarep mengambil hati Erina Gudono yang terkenal cuek dan sibuk dengan pekerjaan
Alih-alih menikah di hotel, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono lebih memilih Pura Mangkunegaran, kenapa?