Banyak warganet yang menduga jika Lesti Kejora dan Rizky Billar saat ini tengah diterpa kabar kebangkrutan pasca tak lagi aktif di televisi.
Baca Juga: Gunung Semeru, hari ini terjadi 24 kali erupsi dan kawah mengeluarkan asap setinggi 300 meter
Bagaimana tidak, televisi adalah tempat nama Leslar selama ini dibesarkan dan mendapatkan pundi-pundi uang hingga menjadi kaya raya seperti sekarang.
Akan tetapi imbas tindak KDRT, Rizky Billar memang mendapat kecaman dari KPI untuk tampil lagi di televisi.
Demikian pula Lesti Kejora yang juga didesak oleh netizen untuk turut diboikot pasca mencabut kembali laporan KDRT yang dibuatnya.
Namun semua dugaan itu dibantah oleh kakak kandung Rizky Billar yang bernama Bobby Rahman.
Ia membantah kabar kebangkrutan yang diarahkan pada Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Menurutnya keadaan keuangan Lesti Kejora dan Rizky Billar baik-baik saja kendati tak lagi aktif di televisi.
Akan tetapi Leslar memiliki alasan khusus kenapa mereka tidak lagi menempati kontrakan mewahnya dan lebih memilih tinggal dikontrakan yang sederhana.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari lombokinsider.com dengan judul Akhirnya terungkap alasan Leslar tak lagi tinggal di kontrakan mewah dibocorkan Bobby Rahman, kasihan sekali
Bobby Rahman mengatakan jika sementara ini rumah tersebut belum ditempati oleh Leslar dan keluarganya.
“Untuk sementara ini ya belum ditempati ya tapi pastinya ya tinggal di Jakarta,”kata Bobby Rahman seperti dilansir YouTube Nit Not Media.
Diungkapkan Bobby Rahman jika adiknya tersebut memiliki alasan yang kuat hingga tak lagi menempati rumah kontrakan mewahnya tersebut, yakni karena masih mengalami trauma atas kejadian KDRT yang mengebohkan masyarakat.
Artikel Terkait
Empat jasad membusuk di Kalideres tewas bukan karena kelaparan. Ada sisa makanan di jasad Budiyanto dan Dian
Gunung Semeru, hari ini terjadi 24 kali erupsi dan kawah mengeluarkan asap setinggi 300 meter
Bagus dan mewah! Yuk intip desain calon rumah dinas Menteri di IKN yang mulai dibangun
KSP sebut pengesahan RUU KUHP langkah reformasi hukum pidana Indonesia, berlaku efektif pada 2025
Ribuan wisatawan asing batal ke Bali, kenapa?