Faktor Risiko Sindrom Tourette
Faktor risiko untuk sindrom Tourette meliputi:
Riwayat Keluarga. Memiliki riwayat keluarga sindrom Tourette atau gangguan tic lainnya dapat meningkatkan risiko mengembangkan sindrom Tourette.
Jenis Kelamin. Laki-laki sekitar tiga sampai empat kali lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk mengembangkan sindrom Tourette.
Gejala Sindrom Tourette
Gejala utama sindrom Tourette adalah tics, yaitu gerakan atau vokalisasi yang mendadak dan berulang-ulang.
Gejala bervariasi dari ringan hingga berat dan memengaruhi kualitas hidup pengidap.
Tics diklasifikasikan menjadi tics sederhana dan tics kompleks.
Tics yang sederhana melibatkan sedikit kelompok otot, sedangkan tics kompleks melibatkan banyak kelompok otot. Tics motorik biasanya muncul lebih dulu dari tics vocal.
Pada tics sederhana, gejala motorik yang sering ditemukan adalah kedipan mata, sentakan kepala, mengangkat bahu, pandangan mata yang beralih, kedutan hidung, gerakan mulut yang aneh.
Sementara gejala vocal yang umum adalah mengerang, batuk, berdeham, dan menggonggong.
Pada tics kompleks, gejala motorik yang sering ditemukan adalah menyentuh dan mengendus barang, gerakan yang berulang, melangkah dengan pola tertentu, gerakan senonoh, membungkuk atau memutar badan, dan melompat-lompat.
Sementara itu, mengulang kata-kata orang lain, menggunakan kata-kata kasar, dan mengumpat menjadi gejala vocal yang mudah untuk diperhatikan dari pengidap.***