Salah satu imbasnya, kalangan menengah kebawah yang tak kebagian pekerjaan.
Sandwich generation adalah keluarga dari beberapa generasi yang keuangannya ditanggung oleh satu orang.
Contoh sandwich generation adalah keluarga yang mempunyai banyak anggota namun yang dapat mencari uang secara produktif hanya sedikit.
Untuk level negara maju, menuntaskan permasalahan sandwich generation adalah bukan dengan tips maupun trick.
Biasanya negara harusnya meyakinkan rakyatnya bahwa tiap individu mempunyai jaminan hidup minimal. Yang bertujuan agar dimasa mendatang Indonesia bisa tumbuh kompetitif.
Fenomena sandwich generation itupun mendapat respon beragam dari netizen tanah air.
“Sampe menghidupi 50 orang itu, apa yang 50 orang itu enggak ada yang kerja?,” kata @rynaarum.
“Gw pernah mencoba gak mencampuri urusan keluarga dan uang, malah dibilang sombong,” kata @gerryanima.
“Bantu keluarga sih boleh-boleh aja, tapi jangan dibiasakan terus malah gak mendidik,” kata @febypesch.
“Sama kayak Via Vallen,” kata @umi_sulastri.
“50 orang anggota keluarga Nunung itu gak ada yang pada kerja kah?,” kata @izhaariestha.***