Nunung dikabarkan menghidupi 50 orang anggota keluarga, Netizen: 50 orang itu apa gak ada yang kerja ya?

JAKARTA INSIDER - Komedian nunung yang baru-baru ini divonis idap kanker payudara, ternyata adalah seorang tulang punggung keluarga.

Tak tanggung-tanggung, Nunung sampai membiayai 50 orang anggota keluarganya, fenomena apakah ini?.

Dilansir JAKARTA INSIDER dari Instagram awkarin pada Senin (13/2/2023), menunjukkan sosok Nunung membiayai 50 orang anggota keluarga.

Dalam suatu kesempatan, komedian Nunung pernah bercerita bahwa dirinya seorang tulang punggung yang menghidupi 50 orang anggota keluarga.

Baca Juga: Verrel Bramasta terjun ke dunia politik di usia muda, berikut persiapan yang ia lakukan

Hal tersebut yang dialami Nunung tentu mengejutkan beberapa pihak, namun tak asing bagi yang serupa mengalaminya.

Permasalahan tersebut kerap dikenal dengan istilah sandwich generation, yakni suatu individu yang harus/ memiliki tanggungan banyak keluarga.

Yang lebih mengejutkannya lagi, fenomena sandwich generation ternyata banyak terjadi di Indonesia.

Konon apabila dalam suatu keluarga, ada satu ataupun dua orang yang bermasalah dengan kondisi keuangannya alias ketergantungan finansial, kemungkinan bersumber dari cara hidup yang salah.

Baca Juga: Dewi Perssik tanggapi soal kabar yang menyebut bahwa sang kekasih, Pilot Rully miliki sifat dan karakter keras

Namun apabila permasalahan ketergantungan finansial seperti ini banyak terjadi di Indonesia, maka bergeser ke masalah sosiologis.

Jika dalam satu keluarga hanya terdapat satu ataupun dua orang saja yang sanggup mencari uang, faktor penyebab berikut biasanya jadi alasan:

• permasalahan sosiologis, terkait kurva dari penduduk Indonesia yang ternyata lebih banyak mayoritas berusia tidak produktif.
• Lemahnya jaringan pengaman sosial di negara.
• Kurangnya jaminan kesehatan bagi warganya
• Tingginya biaya pendidikan, sehingga tak terjangkau.
• Susahnya mencari pekerjaan.

Baca Juga: Oki Setiana Dewi gambarkan permasalahan Ria Ricis bagaikan keledai: Kita tak bisa membuat semua orang senang

Bangsa Indonesia sudah tentu bukan bangsa yang malas, namun sebesar apapun suatu individu giat mencari uang, akan dirasa percuma jika perputaran uang kurang.