"Yang jika kalian mengalami KDRT dalam rumah tangga kalian jangan ragu-ragu untuk melaporkan karena tidak ada alasan apapun bahkan cinta agama mungkin dan hal lainnya yang akan melegitimasi atau mensahkan sebuah KDRT dari salah seorang suami kepada istrinya atau yang sebaliknya," ungkapnya.
Nah kita akan lihat kasus yang diduga terjadi di kota Kediri Jawa Timur ini sedang dilimpahkan ke Polda Jatim ini sesuai dengan permintaan dari Ferry Irawan yang katanya ini domisilinya di Surabaya.
"Kita lihat dulu ada kartu apa yang kira-kira mungkin akan bisa menguak tabir dari apa yang terjadi dan kalian bisa ambil nilai-nilainya kita langsung akan tahu dan ini di legitimasi oleh banyak sekali komentar-komentar netizen yang muncul di video-video yang membahas kasus ini," terangnya.
Dimana mengatakan bahwa udah kalau memang benar terjadi jangan dicabut lagi seperti yang netizen ini memang gelisah dan jengah.
Jika, kasus KDRT terutama jika ini terjadi kepada seorang wanita itu ada di depan mata mereka.
Dan konyol-konyong ingatan mereka seakan-akan kembali kepada satu tahu yang lalu saat 2 insan ini saling berdekatan dan Verrel Bramasta yang tampak terlihat tak kunjung memberikan restunya jika Restu Ibu penting dan akan membuat sebuah hubungan ini berlanjut.
Atau berhenti akankah Restu yang mungkin saja tidak pernah diberikan oleh sang anak ini membuat semuanya akhirnya tidak bisa dilanjutkan lagi tapi kartu kalian bukan artinya kematian tetapi.
Apapun yang terjadi sangat mungkin akan bisa berhenti. Benarkah, perceraian itu akan terjadi kalau kita lihat memang akhirnya apa yang terjadi itu terlalu cepat semua yang akhirnya hanya didasarkan oleh cinta ini ternyata gagal.
Baca Juga: Kiki Saputri roasting Ridwan Kamil: Followers bapak lebih banyak dari UMR Jabar!
Untuk menghitung banyak hal yang mungkin akan terjadi di dalamnya dan ini pun terjadi kepada dua orang yang sama-sama telah dewasa dan beberapa kali melakukan pernikahan Mereka.
Ternyata pernikahan dini itu juga berbahaya tidak hanya untuk anak-anak remaja tapi memang mengenal. Siapa calon suami dan istri kalian adalah suatu hal mandatar yang memang harus dilakukan sebelum pernikahan.
Kalaupun ternyata ada yang bilang tapi taaruf kan juga diperbolehkan betul sekali bahkan ditaaruf pun itu yang saya ketahui ada memang sampai harus memberikan kurikulum vitae untuk menunjukkan siapa sebenarnya calon suami dan istri kalian.
Bahkan menurut apa yang saya dengar sebelum akhirnya menentukan untuk menikah sang calon ini konon katanya dipersilahkan juga untuk melihat apa yang dia mungkin ingin pastikan hal ini.