Mereka menganggap bahwa bu Eny mengalami gangguan depresi karena tak kuat menanggung beban ekonomi yang terpuruk.
"Kalaupun bu Eni sampai depresi yaitu mungkin karena dia tidak tidak bisa menerima keadaan kalau dia ini sudah tidak punya apa-apa," ucap Uri.
Namun pada akhirnya, Uri yang menyebut dirinya anak kandung Herman Muji Susanto luluh setelah Tiko melakukan komunikasi melalui sambungan telepon.
Dalam suasana haru, Tiko malah langsung diminta untuk memanggil kakak pada ibu Uri yang dari suaranya juga terdengar penuh haru.
"Disini aku tidak ada maksud menjelekkan pihak manapun kak karena memang di sini aku tidak tahu apa-apa kebenaran ceritanya,"
"Namun aku menceritakan ke publik berdasarkan apa yang ku alami gitu ya," ucap Tiko.
Baca Juga: Keren! Legislator Medan dorong semangat larangan LGBT jadi Ranperda di Kota Medan
Lebih lanjut Tiko juga menjelaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki maksud untuk menyinggung pihak manapun.
Tiko juga menyebutkan keinginannya untuk dapat berziarah ke makam sang ayah suatu hari nanti bila diberi kesempatan.
"Nanti suatu waktu kalau aku ada kesempatan aku juga mau nengokin makam almarhum dengan niatan ziarah," kata Tiko.
Mendengar hal itu, pihak keluarga Herman pun mengaku senang dan akan menyambut dengan hangat kedatangan Tiko nanti.***