JAKARTA INSIDER – Ada kisah panjang yang mewarnai perjalanan spiritual penyanyi rock-pop Sinead O’Connor hingga akhirnya memutuskan menjadi seorang mualaf.
Terlahir dengan nama Sinead Marie Bernadette O'Connor, anak ketiga dari lima bersaudara ini lahir Glenageary, County Dublin, pada 8 Desember 1966. Ayah Sinead O'Connor adalah seorang insinyur dan pengacara.
Semasa hidup, Sinead O'Connor melewati pasang surut yang membuatnya menjadi sorotan publik. Salah satunya adalah keputusan untuk memeluk agama Islam atau menjadi mualaf pada akhir 2018.
Baca Juga: Lirik lagu Nothing Compares 2 U yang melambungkan nama Sinead O'Connor pada masanya
Hal ini terungkap dalam wawancaranya dengan acara TV Irlandia “The Late Late Show” pada 2019. Ketika itu, Sinead bercerita tentang perjalanan spiritualnya.
Terlahir sebagai penganut Katholik, Sinead pernah mendeklarasikan dirinya sebagai pendeta pada tahun 2000. Ketika mempromosikan album terbarunya Faith and Courage, Sinead yang saat itu berusia 33 tahun tampil menggunakan jubah pendeta.
Dalam wawancaranya pada majalah Time, dia juga menyebut telah mengganti namanya menjadi 'Mother Bernadette Maria'.
Meski begitu, ia mengaku mundur sebagai pendeta karena tidak ingin lagi memicu perdebatan dan kontroversi.
Memutuskan mualaf
Belasan tahun berselang, Sinead O’Connor mengumumkan masuk Islam atau menjadi mualaf. Kabar itu ia bagikan melalui akun Twitternya di @MagdaDavitt77 pada 19 Oktober 2018.
Saat itu Sinead mengganti namanya menjaga Shuhada David dan memajang foto mengenakan hijab.
“Ini adalah pengumuman bahwa saya bangga menjadi seorang muslim. Kesimpulan ini saya ambil secara alami lewat perjalanan teologi yang cerdas,” tulisnya.
Baca Juga: Sabtu tetap buka, layanan SIM Keliling Jakarta tersedia di lima lokasi ini