Kia dan Akash cemburu melihat mereka.
Akash mengatakan Imlie membuatnya menganggur dan sekarang merayakan untuk promosinya sendiri.
Baca Juga: Modus baru, BC Bandara Soekarno-Hatta tangkap ekstasi dalam kemasan makanan kucing
Kia mengatakan dia bahkan memberikan posisi Akash kepada Arto. Dia memutuskan untuk membuat rencana melawan mereka.
Arto dan Imlie menghabiskan waktu berkualitas bersama sambil makan es krim.
Arto mendapat telepon Dhairya yang memberitahunya tentang melakukan lamarannya dengan benar.
Dhairya mengatakan jika Arto tidak dapat mengesankan Chadda maka pekerjaan banyak orang akan dipertaruhkan.
“Ini adalah proposal penting dan besok pagi dia harus menyerahkannya,” kata Dhairya.
Arto mengatakan dia tahu itu dan dia tidak akan tidur di malam hari sampai dia menyelesaikan lamarannya.
Arto merasa mengantuk dan Imlie datang untuk memberinya kopi.
Baca Juga: Berbagi rumah di Jakarta, solusi kontroversial untuk kekurangan perumahan di Ibu Kota
Setelah beberapa waktu Arto pergi untuk mendengarkan musik untuk mendapatkan energi sehingga ia dapat mulai mengerjakan proposal tetapi kemudian ia tertidur.
Di sana Imlie menyadari file penelitiannya hilang dari laptopnya. Dia berpikir bagaimana dia akan membangunkan Arto karena dia juga tidak menyelesaikan lamarannya.
Imlie khawatir dan Kia memperhatikan mereka dari sudut. Dia mengatakan sekarang keduanya akan menghadapi konsekuensi di kantor. Dia membalas dendam.