JAKARTA INSIDER - Agnez Mo, nama yang sudah tidak asing lagi di dunia musik, seringkali menjadi sasaran pembicaraan yang salah atau tidak sepenuhnya dipahami dengan benar.
Untuk itu, kami akan membongkar beberapa fakta menarik tentang Agnez Mo yang mungkin belum Anda ketahui atau sering disalahartikan.
Mari kita telusuri bersama!
Salah satu fakta yang menarik adalah alasan di balik keputusan Agnez Mo untuk pindah ke Amerika Serikat.
Ketika usianya masih 19 tahun, Agnez Mo membuat sebuah binder besar yang ia sebut "pink folder".
Baca Juga: Onde Mande! Film kisah komedi Minang terbaru karya Visinema, berburu 2 miliar rupiah
Di dalamnya terdapat daftar nama-nama orang yang ingin dia kolaborasikan dalam karyanya. Di sini juga muncul frasa terkenal "dream, believe, and make it happen" (mimpi, percaya, dan wujudkan).
Pindah ke Amerika Serikat selalu menjadi bagian dari proses "belajar" bagi Agnez Mo.
Ia tidak memiliki tanggung jawab apa pun pada orang lain.
Agnez sangat menghargai Timbaland dan menganggapnya sebagai sosok yang sangat mendukung.
Baca Juga: Tidak hanya di Islam, ibadah kurban juga ada di berbagai agama di Dunia
Agnez Mo juga sangat menyadari kerentanannya sebagai seorang publik figur.
Ia menggunakan cara klasik dalam menangani fitnah dan menunjukkan ketenangan yang dimilikinya.
Agnez Mo selalu memiliki lagu berbahasa Inggris, dan ini sudah terdapat dalam album debutnya pada tahun 2006.