Jika ada yang nekat pergi, mereka harus siap menerima keterlambatan dalam pembayaran gaji atau bahkan pengurangan jumlah yang seharusnya diterima.
Tasyi Athasyia juga terlihat sering mencari-cari netizen yang menghina dirinya, anak-anaknya, suaminya, dan pesantrennya melalui media sosial.
Namun, usahanya tersebut selalu berakhir dengan kegagalan.
Baca Juga: Raffi Ahmad menjual private jet miliknya seharga Rp33 miliar, tuai respon kocak dari netizen
Hal ini mengungkapkan bagaimana Tasyi Athasyia sering berperan sebagai korban, berharap mendapatkan simpati dan perhatian dari netizen.
Namun, yang paling mengejutkan adalah ketika Tasyi Athasyia dan suaminya merilis video klarifikasi yang membeberkan aib keluarganya dan menginjak harga diri ibunya.
Kejadian ini sangat mengejutkan netizen, yang sebelumnya sama sekali tidak mengetahui masalah keluarga tersebut.
Netizen telah memperlihatkan sisi gelap Tasyi Athasyia yang selama ini tersembunyi.
Baca Juga: Ria Ricis jadi putri duyung syariah! Beraksi dan menghipnotis pengunjung Aquarium Jakarta
Perlakuan buruk terhadap karyawan dan pemanfaatan mereka demi kepentingan pribadi, serta upaya untuk memainkan peran korban dalam dunia digital, semakin memperburuk citra Tasyi Athasyia.
Dalam kehidupan selebriti digital, realita yang tersembunyi dapat terkuak.
Perlakuan tidak adil dan penyalahgunaan kekuasaan harus mendapatkan perhatian serius dan tindakan yang tepat.
Tasyi Athasyia, sebagai figur publik, perlu menyadari dampak dari tindakannya terhadap orang-orang di sekitarnya dan memperbaiki cara kerjanya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan beradab.***