Kuasa hukum Sarah menyebut jika adanya dugaan tindak pidana tersebut berawal dari Rizal Djibran yang meminta hubungan suami istri namun ditolak Sarah.
"Adanya dugaan tidak pidana tersebut terjadi awal mulanya meminta hubungan suami istri yang menurut klien saya itu tidak patut dan tidak wajar, karena penolakan dari klien saya akhirnya timbullah kekerasan fisik," ungkap kuasa hukumnya Sarah.
Setahun membina rumah tangga, selama itu pula Sarah terpuruk dalam duka yang teramat dalam.
Selain kekerasan yang dialami, Sarah juga mengaku kerap mengalami teror dan intimidasi dari Rizal Djibran.
Hingga rentetan kepedihan itu membuat Sarah trauma.
Menurut kuasa hukumnya, Sarah mengalami ketakutan yang mendalam yang membuatnya harus menjalani konseling dan terapi untuk menghilangkan trauma dan ketakutannya itu.
"Sarah sendiri sekarang memang kondisinya lagi ngedrop ya, jadi mentalnya drop gitu, psikisnya juga, nah makanya dia butuh konseling sama psikolog," ucap kuasa hukum Sarah.
Perseteruan rumah tangga Sarah dan Rizal Djibran bergulir kian panas setelah Sarah melaporkan adanya dugaan KDRT dan perilaku menyimpang dalam hubungan suami istri.
Rizal akhirnya melakukan perlawanan dengan menggugat cerai Sarah pada awal November tahun lalu.
Baca Juga: Bacaan niat sholat Nisfu Syaban lengkap dengan tata cara dan doa
Tak berhenti sampai di situ, jika semua tuduhan yang dilontarkan Sarah tidak terbukti, Rizal Djibaran akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan balik Sarah.
Di tengah pertikaian yang seolah tak berujung, pada akhirnya Sarah memilih untuk meninggalkan Rizal Djibran.
Kekerasan yang dialami selama setahun perkawinan baginya sudah cukup untuk mengakhiri semuanya.