JAKARTA INSIDER – Proses perceraian antara pasangan selebritas Baim Wong dan Paula Verhoeven masih bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sidang terbaru dengan agenda pemeriksaan setempat telah dilakukan pada Jumat, 21 Maret 2025, di kediaman mereka di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Majelis hakim hadir langsung untuk memastikan kondisi rumah dan anak-anak yang kini tinggal bersama Baim Wong selama proses perceraian berlangsung. Dalam pemeriksaan tersebut,
Baca Juga: Momen haru Paula bertemu anak di Rumah Baim Wong, sempat ditolak hingga minta doa yang terbaik
Paula Verhoeven turut hadir. Momen ini menjadi kesempatan bagi Paula untuk berinteraksi langsung dengan dua putranya, Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong, yang sudah cukup lama tinggal bersama sang ayah.
Kedatangan Paula disambut Kiano dan Kenzo yang langsung menghampirinya. Keduanya terlihat antusias meminta cokelat yang memang sengaja dibawa Paula.
Melihat momen itu, Baim tidak sedikit pun menghalangi. Bahkan, ia justru mendorong anak-anaknya untuk menghormati sang ibu dengan cara bersalaman.
Baca Juga: Tiga Alasan Kanada dan Portugal Akan Batalkan Pesanan Jet Tempur F35 Buatan AS
"Saya minta mereka salim ke ibunya. Ini soal pendidikan juga, bagaimana anak-anak tetap hormat ke orang tua," ujar Baim.
Sebelum berpamitan, Paula memberikan pelukan dan ciuman hangat kepada kedua buah hatinya. Meski berlangsung singkat, momen tersebut terasa emosional di tengah proses perceraian mereka yang masih berjalan.
Di tengah perbedaan dan gugatan yang bergulir, Baim Wong menegaskan bahwa dirinya tidak pernah sedikit pun melarang Paula untuk bertemu anak-anak. Menurut Baim, ia selalu terbuka jika Paula ingin menjalin kedekatan kembali dengan Kiano dan Kenzo.
"Jangan pernah bilang saya yang melarang. Itu salah besar. Saya nggak pernah larang sekali pun," tegas Baim saat ditemui usai sidang.
Namun, Baim juga menegaskan pentingnya memperhatikan kondisi mental dan psikis anak-anak dalam situasi ini. Ia tak ingin pertemuan dengan Paula dipaksakan jika anak-anak masih merasa tertekan atau bingung dengan kondisi orang tua mereka.