JAKARTA INSIDER - Di tengah perpaduan rempah-rempah yang kaya untuk menciptakan rokok kretek sempurna, dua jiwa memulai kisah romantis epik di Indonesia pada tahun 1960-an.
Sebuah cerita yang menggelitik mengenai cinta, kerinduan, dan pencarian jati diri.
Dibuat oleh Sasthi Nandani, "Gadis Kretek" menghadirkan bintang-bintang seperti Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, dan Arya Saloka dalam peran yang memikat.
Baca Juga: Galeri Nasional Indonesia gelar pameran Repatriasi: Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara
Soeraja, pemilik pabrik kretek Djagad Raya yang tenggelam dalam keprihatinan.
Namun, sebenarnya ia ingin bertemu dengan seorang wanita yang bukan istri sahnya, yakni Jeng Yah.
Konflik timbul karena keinginan terakhir sang suami, memicu rasa cemburu pada sang istri.
Baca Juga: Ancol Dufan sambut 1200 anak dalam perayaan Hari Anak Sedunia 2023
Sementara itu, ketiga anak Soeraja - Lebas, Karim, dan Tegar - terus mencari keberadaan Jeng Yah di seluruh pulau Jawa.
Di tengah perjalanan mencari jejak Jeng Yah, mereka bertemu dengan seorang pekerja vanitas yang mengungkap asal-usul Rokok Kretek Djagad Raya untuk menjadi rokok kretek nomor satu di Indonesia.
Mereka juga mengetahui kisah cinta antara ayah mereka dan Jeng Yah.
Baca Juga: Sekda DKI Jakarta membuka Seleksi Calon Management Trainee PAM Jaya
Serial ini menjadi kebanggaan Indonesia karena menjadi serial pertama yang tayang perdana di Festival Film Busan.
Di Netflix, "Gadis Kretek" menggambarkan perjuangan seorang wanita perajin kretek dalam melawan tradisi di industri rokok kretek Indonesia.