Kisah di balik Sheila on 7 yang menjadi penyelamat tak terduga di balik layar We The Fest 2023

JAKARTA INSIDER - Kisah menarik menghiasi balik layar persiapan We The Fest 2023, festival musik tahunan yang dinanti-nanti oleh para penggemar musik tanah air.

Kejadian mendebarkan terjadi ketika band asal Inggris, The 1975, tiba-tiba membatalkan penampilan mereka di Jakarta dan Taipei setelah terlibat kontroversi LGBT di Malaysia.

Namun, dibalik kekecewaan ini, sebuah keajaiban terjadi saat nama besar dari Indonesia, Sheila on 7, muncul sebagai penyelamat tak terduga untuk mengisi tempat kosong tersebut.

Baca Juga: Duta Sheila on 7 buka-bukaan di depan Ustadz Salim Fillah, ternyata keturunan Kyai Mojo

Pengumuman kejutan ini pertama kali disampaikan oleh salah satu Instagram panitia We The Fest 2023, @sarahdeshita, yang terlihat sangat bersemangat dengan kehadiran Sheila on 7 di festival tersebut.

Ternyata, panitia festival telah melakukan perjuangan ekstra untuk memastikan ada pengganti yang sepadan untuk mengisi slot kosong di acara tersebut.

Berdasarkan pesan di WhatsApp mas @barkah137 yang berderet sejak tahun lalu, rupanya panitia sudah berusaha mencari celah setelah batalnya Lewis Capaldi.

Baca Juga: Cenora harimau kesayangan Alshad Ahmad mati, total tujuh pemerintah sudah meninggal dari 1 indukan

Dalam upaya mereka, bahkan @igamassardi ikut dilibatkan untuk menyampaikan pesan ke mas @erosscandra di Jogja agar Sheila on 7 bisa diajak tampil.

Namun, mas Adam, anggota dari Sheila on 7, harus menolak dengan alasan jadwal mereka yang sudah penuh, termasuk penampilan di Ancol.

Kehilangan harapan, panitia pun harus pasrah dan bingung bagaimana bujukannya lagi.

Baca Juga: The 1975 batal manggung di Indonesia setelah kontroversi LGBT di Malaysia, digantikan oleh Asap Ferg dan SO7

Namun, takdir berkata lain. Dalam sebuah panggilan telepon setengah jam sebelum acara dimulai, mas Adam dengan sopan menanyakan kabar penampilan mereka setelah pembatalan pagi itu.

Mendengar kabar buruk tentang kelelahan dan kebingungan yang melanda, mas Adam dengan tenang berkata, "Ya udah, mba, kalau teknis aman, kita bersedia."