The 1975 batal manggung di Indonesia setelah kontroversi LGBT di Malaysia, digantikan oleh Asap Ferg dan SO7

photo author
- Senin, 24 Juli 2023 | 18:00 WIB
Band The 1975 batal manggung di Indonesia setelah terlibat kontroversi LGBT di Malaysia, akhirnya digantikan oleh ASAP Ferg dan Sheila on 7 (Instagram @lindsay_kerrigan)
Band The 1975 batal manggung di Indonesia setelah terlibat kontroversi LGBT di Malaysia, akhirnya digantikan oleh ASAP Ferg dan Sheila on 7 (Instagram @lindsay_kerrigan)

JAKARTA INSIDER - Band asal Inggris, The 1975, harus menelan pil pahit setelah keputusan untuk membatalkan penampilan mereka di We The Fest 2023 yang seharusnya digelar di Jakarta dan Taipei.

Pengumuman tersebut dituangkan melalui akun Instagram resmi festival musik tersebut, @we.the.fest.

"The 1975 menyesal untuk mengumumkan bahwa pertunjukan mereka di Jakarta dan Taipei tidak akan berlangsung sesuai rencana. Band ini tidak pernah mengambil keputusan untuk membatalkan pertunjukan dengan enteng, dan mereka sebenarnya sangat antusias untuk tampil di depan para penggemar di Jakarta dan Taipei. Namun, sayangnya, karena keadaan yang ada saat ini, pertunjukan tersebut tidak dapat dilanjutkan. Terima kasih atas pengertian dan dukungan terus-menerus Anda," bunyi pernyataan resmi dari pihak The 1975.

Baca Juga: Kritik hukum anti-LGBT, dua personil band The 1975 ciuman di atas panggung, langsung dicekam Malaysia

Kontroversi yang melanda The 1975 berawal dari insiden di Malaysia, tepatnya dalam sebuah festival musik di Kuala Lumpur.

Saat tampil di atas panggung, vokalis band tersebut dikabarkan mencium bassist laki-lakinya, yang memicu berbagai reaksi dari masyarakat Malaysia yang mayoritas masih konservatif dalam hal isu LGBT.

Reaksi keras dari sejumlah pihak, termasuk pemerintah Malaysia dan beberapa kelompok hak asasi manusia, membuat festival musik tersebut akhirnya dibatalkan.

Baca Juga: Denise Chariesta pinjam uang 50 juta untuk DP mobil, Uya Kuya transfer hadiah 5 juta, Denise: lo ngehina gue?

Pasca insiden itu, The 1975 pun dihadapkan pada larangan tampil di Malaysia, dengan tuduhan dari sebagian masyarakat bahwa mereka melakukan "aktivisme performatif" yang hanya berujung pada kontroversi, namun tidak memberikan manfaat nyata bagi komunitas LGBT.

Kebijakan pemerintah Malaysia yang semakin ketat terhadap LGBT juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pembatalan penampilan band ini.

Reaksi masyarakat yang beragam terhadap isu ini menunjukkan perbedaan pandangan di dalam masyarakat Malaysia sendiri, khususnya di tengah momentum politik yang sedang berlangsung dengan adanya pemilihan di enam negara bagian.

Baca Juga: Chris Tyson, sahabat dekat MrBeast yang transgender menjadi perempuan remsi ganti nama jadi Kris Tyson

Pihak oposisi menuduh pemerintah tidak melindungi hak-hak umat Muslim dan perdana menteri telah menegaskan bahwa hak-hak LGBT tidak akan diakui.

Meskipun begitu, bukan berarti We The Fest 2023 tidak memiliki alternatif yang tak kalah menarik untuk menggantikan The 1975.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Instagram @we.the.fest

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aura Kasih akui idap OCD akut: Pusing lihat berantakan

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:49 WIB
X