Mimpi jadi nyata, Putri Ariani dapat beasiswa kuliah seni di The Julliard School New York dari Mendikbud!

JAKARTA INSIDER – Bertubi-tubi pujian dan apresiasi dari berbagai pihak datang kepada Putri Ariani usai meraih Golden Buzzer di ajang pencarian bakat America’s Got Talent 2023 musim 18.

Ucapan selamat atas prestasi yang diraih Putri Ariani bahkan datang dari orang nomor satu di Republik ini, Presiden Jokowi.  

Terbaru, Putri Ariani diundang secara khusus oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, seperti diunggah di laman instagram @arianinismaputri.

Baca Juga: Profil Simon Cowell Juri America's Got Talent yang Terpesona oleh Putri Ariani: Musisi Disabilitas Indonesia

Tak sekedar mengundang, rupanya Mas Menteri telah menyiapkan hadiah terisitimewa buat gadis difabel mata yang kini berusia 17 tahun itu: beasiswa kuliah di kampus The Julliard School New York!

Saat bertemu di kantor Kemendikbudristek Jakarta pada Jumat (9/6), Putri yang kini duduk di bangku kelas dua di SMKN2 Kasihan Yogyakarta dengan antusias menceritakan pengalaman luar biasanya dalam menempuh pendidikan dan menekuni bakatnya di bidang musik dan tarik suara.

Putri juga menjelaskan bagaimana dukungan orang tua dan sekolahnya telah membantu dirinya dalam mengembangkan potensi dan minat seni.

Baca Juga: Sungguh tega! Balita positif narkoba di Samarinda, polisi amankan tetangga yang memberikan air ke korban

"Sekolah saya mendukung penuh dan memberikan yang terbaik untuk saya. Mereka memberikan pelajaran secara daring dan guru-guru membantu saya dalam menggambarkan gambar dan partitur menjadi tulisan agar saya dapat memahaminya dengan baik," kata Putri.

Putri juga berbagi tentang metode belajar yang digunakannya. Ia menggunakan teknologi dengan menggunakan handphone dan laptop serta dibantu dengan screen reader.

Putri mengatakan dapat mengarsipkan materi pelajaran di laptopnya sendiri.

Baca Juga: Siap jadi Depok Pertama, ini daftar partai yang siap dukung Kaesang

Saat pertemuan tersebut, ibu Putri, Reni Alfianty, menceritakan bagaimana sekolah memberikan kebebasan kepada Putri dalam belajar.

Uniknya, kesuksesan Putri yang telah mencapai babak semifinal dalam ajang bakat internasional AGT, ternyata dianggap sebagai Praktik Kerja Lapangan (PKL) oleh sekolahnya.