Zulfani Pasha ditangkap polisi bersama istri dan tiga rekannya, dugaan penipuan melalui aplikasi MiChat

JAKARTA INSIDER - Pemeran tokoh Ikal dalam film Laskar Pelangi, Zulfani Pasha diringkus polisi bersama 3 rekannya. Zulfani diduga telah melakukan penipuan melalui aplikasi MiChat dan mengacungkan senjata tajam dijalanan.

AKP Wawan Suryadinata Kasat Reskrim Polres Belitung Timur mengatakan bahwa Zulfani Pasha dan rekannya terlibat kasus membawa senjata tajam tanpa izin serta penipuan melalui aplikasi MiChat.

Lebih jauh AKP Wawan juga menjelaskan kronologi kasus yang menimpa Ikal atau Zulfani Pasha yakni bermula dari laporan laki-laki bernama Rocky yang telah menjadi korban penipuan dengan modus penipuan  melalui MiChat.

Zulfani Pasha melarikan diri dengan menggunakan mobil Suzuki Ertiga, walaupun sebenarnya sempat dilakukan pengejaran pada Jumat 28 April 2023 oleh korban penipuan MiChat tersebut.

Baca Juga: Yordania tunjukkan dukungan terhadap Suriah setelah Turkiye berhasil habisi bos besar ISIS

Mobil Suzuki Ertiga yang digunakan komplotan Zulfani Pasha melaju dari dari Manggar menuju Gantung, bahkan sempat dari jendela mobil mengacungkan senjata tajam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata korban merasa ditipu setelah korban menyewa jasa prostitusi di aplikasi MiChat yang tak lain istri Zulfani Pasha. 

Dilansir JAKARTA INSIDER dari PMJ News pada Selasa (2/4/2023) tentang penangkapan Zulfani Pasha pemeran Ikal dalam film Laskar Pelangi atau ZP (26) ditangkap polisi. 

 Pemeran Ikal ini dengan berani mengacungkan senjata tajam dari mobil yang dia gunakan saat dilakukan pengejaran oleh korban.

"ZP dan empat orang lainnya dibekuk terkait kasus dugaan penipuan dan membawa senjata tajam tanpa izin," tutur Kasat Reskrim Polres Belitung Timur, AKP Wawan Suryadinata, kepada wartawan, Senin (1/5/2023).

Baca Juga: Viral tarif konsultasi dokter spesialis dihargai Rp49.000 masih ditanya soal worth it, netizen beri respon

Menurut keterangan dari Wawan Zulfani Pasha mengacungkan senjata tajam dengan tujuan untuk menakut nakuti si korban yang melakukan upaya pengejaran.

"Saat dikejar, ZP dan rekannya mengeluarkan satu samurai tanpa sarung melalui kaca jendela belakang sebelah kanan (mobil) dan melambai-lambaikan dengan niat untuk menakut-nakuti saudara pelapor (korban penipuan)," jelas Wawan.