Walaupun demikian, pemilik usaha makanan merespons dengan realistis "Tapi kan ini bisnis, kamu bisa kasih apa?".
Praktik food vlogger sebenarnya sudah banyak diamati dalam industri makanan dan minuman.
Namun ada beberapa food vlogger yang terkesan memaksa kepada pemilik usaha untuk memberikan layanan spesial.
Seperti ditwit oleh Warga Tudum @goodghan "Pihak resto bukannya gak pedui followers lo berapa, they care more about your attitude".
Warganet menggangap Magdalena tidak sopan tiba-tiba hadir tanpa ada janji temu dan menodong dengan memamerkan jumlah followers.
Baca Juga: Amanda Zahra unggah video olahraga, laki-laki ini salah fokus dan meluruskan hal ini!
Seperti yang ditwit oleh pemilik akun twitter @howtodresvvell, ketika ada kang pecel minta bayaran 58 ribu, walaupun dirinya Magdalena ya tetap harus bayar 58 ribu.
Ramainya kontroversi dan kesan negatif ini menjadikan alasan bagi Magdalena untuk mengunggah klarifikasi di akun Instagramnya.
Magdalena menjelaskan bahwa ada prosedur dalam pembuatan videonya.
"Ada dua sistem, periklanan dan review secara sukarela." ujar Magdalena menjelaskan sistem bisnisnya.
Magdalena menegaskan bahwasanya review sukarela tidak dipungut biaya sama sekali.
Baca Juga: Memilih Sekolah SD untuk Anak: Dokter Spesialis Anak Prioritaskan Pendidikan Karakter
Namun lagi-lagi masih banyak warganet yang kurang setuju dengan klarifikasi Magdalena.
Artikel Terkait
Starbucks Indonesia larang orang yang bukan pelanggan lewat tokonya, perempuan ini kesal tidak bisa lewat
Memilih Sekolah SD untuk Anak: Dokter Spesialis Anak Prioritaskan Pendidikan Karakter
Amanda Zahra unggah video olahraga, laki-laki ini salah fokus dan meluruskan hal ini!
Shams al-Ma'arif, buku ensiklopedia dunia gaib islam, dianggap salah satu buku paling berbahaya di dunia
Viral Ida Dayak sakti mandraguna, ternyata inilah asal-usul nenek moyang Suku Dayak