JAKARTA INSIDER- Muncul isu pelarangan musik DJ dan remix untuk diputar di Kabupaten Mesuji di Lampung.
Rupanya karena ini musik DJ dan remix dilarang diputar di Mesuji, Lampung, diungkap oleh pihak kepolisian.
Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Mifthah’s TV pada hari Jum’at (17/3/2023) menunjukkan musik DJ dan remix kini dilarang diputar di Lampung.
Hiburan malam maupun organ tunggal di Kabupaten Mesuji, Lampung kini sudah dilarang untuk tampilkan musik jenis remix maupun host musik.
Acara yang digelar dengan menghadirkan host musik yang menggunakan DJ juga sudah dilarang di Mesuji, Lampung.
Berdasarkan pada laporan Polres Mesuji Lampung selama 3 tahun belakangan ini, mayoritas tindak pidana terjadi pada saat digelarnya hiburan malam.
Salah satunya organ tunggal, musik remix, maupun musik yang menghadirkan DJ dianggap picu kejahatan bagi Polres Mesuji.
Bahkan pelarangan musik remix maupun DJ sudah dibahas oleh Polres Mesuji itu sendiri.
Polres Mesuji, bersama kepala desa, hingga seluruh artis hiburan dalam sebuah forum FGD dengan tema “Sinergitas Total, Solidaritas Total, Jaga Kabupaten Mesuji Total”.
Baca Juga: Waduh, Arie Kriting diminta sumpah pocong oleh Nursyah, ibunda Indah Permatasari, kalau mau damai
Forum diskusi tersebut digelar pada (9/3/2023) yang lalu oleh Polres Mesuji, Lampung.
Iptu Fajrian Rizki selaku Kasat Reskrim Polres Mesuji mengatakan bahwa dirinya membenarkan adanya pelarangan tersebut.
Artikel Terkait
Anak disuruh ngemis, emak asik minum es jeruk di warung kopi, ibu di Kuningan, Jawa Barat diviralkan warga
Wow unik! rumah pedangdut Lilis Karlina dipenuhi benda pusaka keramat dan bertuah, Ki Ageng Kiwi beri komentar
Ismi Hidayah mendadak jerawat parah, setelah berobat ke ahli spiritual ketahuan bahwa kiriman orang sirik
Waduh, Arie Kriting diminta sumpah pocong oleh Nursyah, ibunda Indah Permatasari, kalau mau damai
Ucap Bismillah namun buat konten makan babi, Lina Mukherjee dilaporkan polisi tuduhan penistaan agama
Ustadz Khalid Basalamah dilarang ceramah di Masjid Al Jabbar Bandung oleh anggota GP Ansor, ini alasannya