JAKARTA INSIDER - Penyanyi internasional Dua Lipa menjadi sorotan publik setelah dikabarkan menarik seluruh lagu miliknya dari platform streaming Spotify yang berlaku di wilayah Israel.
Langkah ini disebut-sebut sebagai bentuk dukungan tegasnya kepada Palestina, sejalan dengan sikap politik dan kemanusiaan yang selama ini ia sampaikan.
Mengapa Dua Lipa Menarik Lagu?
Baca Juga: Prabowo dan PM Kanada Sepakati Perjanjian Ekonomi, Perluas Kesempatan Kerja di Kedua Negara
Menurut laporan media lokal, keputusan tersebut muncul di tengah protes publik terhadap dugaan keterlibatan Spotify dalam konflik Israel-Palestina.
Beberapa pihak menyebut bahwa CEO Spotify, Daniel Ek, memiliki investasi di perusahaan teknologi militer yang memproduksi drone dan sistem kecerdasan buatan (AI) terkait konflik senjata.
Langkah menarik lagu (geo-blocking katalognya di Israel) dianggap sebagai bentuk boikot budaya terhadap praktik yang dinilai mendukung kekerasan di Gaza.
Baca Juga: Pidato Prabowo di PBB Dikutip PM Kanada: Dunia Harus Dihadapi dengan Harapan
Kontroversi Seputar Agen dan Hubungannya dengan Isu Politik
Tak lama setelah kabar penarikan lagu, muncul spekulasi bahwa Dua Lipa telah memutuskan kerja sama dengan agennya, David Levy, karena perbedaan sikap politik.
Media melaporkan bahwa Levy diklaim menandatangani surat yang menyarankan agar grup rap pro-Palestina Kneecap dikeluarkan dari festival Glastonbury.
Namun, dalam pernyataannya, Dua Lipa membantah bahwa pemecatan agen itu terjadi atas dasar dukungan atau oposisi terhadap Israel, menyebut laporan media sebagai kabar “langsung salah” dan bernuansa sensasional.
Baca Juga: Wamenpar Blusukan ke Geopark Maros Pangkep, Buktikan Kesiapan Hadapi UNESCO
Reaksi Publik dan Industri Musik
Artikel Terkait
Momen Unik Menarik Saat Donald Trump Puji Gestur Presiden Prabowo Subianto, Hebat!
Jangan Lewatkan! 8 Kota di Turki yang Paling Indah Dikunjungi di Bulan Oktober
Wamenpar Blusukan ke Geopark Maros Pangkep, Buktikan Kesiapan Hadapi UNESCO
Pidato Prabowo di PBB Dikutip PM Kanada: Dunia Harus Dihadapi dengan Harapan
Prabowo dan PM Kanada Sepakati Perjanjian Ekonomi, Perluas Kesempatan Kerja di Kedua Negara