JAKARTA INSIDER -Film drama romantis berjudul “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal” karya penulis dan sutradara Adrianto Dewo resmi tayang hari ini, 5 Juni 2025 di seluruh bioskop Indonesia.
Film garapan rumah produksi Adhya Pictures dan Relate Films tersebut menceritakan tentang perjalanan cinta Wyn (Putri Marino) yang di-ghosting pacarnya, Dani (Jourdy Pranata) ke Korea Selatan. Demi mendapat kejelasan hubungan, Wyn nekat menyusul Dani ke Korea.
Di sana, ia bertemu Rey (Jerome Kurnia), pekerja migran asal Indonesia yang membantunya. Pencarian itu pun membawa mereka pada perjalanan yang tak terduga.
Lewat kisah dan dinamika antar tokohnya, film ini menggambarkan kompleksitas hubungan percintaan yang begitu dekat dengan realitas anak muda masa kini.
Mulai dari isu ghosting, closure, loneliness, hubungan toxic, sampai pentingnya kehadiran sahabat yang suportif.
Para pemeran pun memberikan pandangan pribadi mereka soal berbagai isu cinta yang diangkat dalam film.
Ghosting: Ketika Pergi Tanpa Pesan Meninggalkan Luka
Isu ghosting menjadi benang merah utama dalam film ini, dan Putri Marino, yang memerankan karakter Wyn, merasakannya sangat dalam.
Wyn digambarkan sebagai sosok yang tiba-tiba ditinggalkan oleh Dani tanpa penjelasan. Ketidakpastian inilah yang membuatnya merasa bingung dan terus bertanya-tanya.
“Ghosting itu enggak sehat, karena meninggalkan seseorang tanpa penjelasan itu bisa menyisakan luka yang dalam.
Kita jadi terus bertanya-tanya, ‘Aku salah apa?’. Pengalaman Wyn dalam film mencerminkan perasaan banyak orang yang pernah mengalami ghosting, ditinggalkan tanpa alasan yang jelas, dan harus memikul sendiri beban pertanyaan yang tak pernah dijawab.” Jelas Putri Marino yang berperan sebagai Wyn di film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal.
Closure: Akhiri dengan Jelas, Bukan Menghilang
Dalam mengakhiri sebuah hubungan, kita tidak bisa melewatkan satu hal penting yang sering diabaikan dalam hubungan: closure.
Jourdy Pranata, yang memerankan Dani, menekankan bahwa closure adalah bentuk penghormatan terakhir dalam hubungan yang sudah tidak bisa dipertahankan.
Artikel Terkait
Patrick Kluivert Sebut tipe permainan Timnas China jelang Laga Kontra Tim Garuda sangat taktikal
7 Rekomendasi Bisnis Mahasiswa, cocok untuk pemula dan hemat modal
10 Taman terbaik di Jakarta Pusat yang wajib dikunjungi!
Flash Sale dengan Harga Spesial, Realme GT 7 Series dan Buds Air7 Pro Resmi Dijual Mulai 6 Juni 2025
DQLab UMN Resmi Luncurkan AI Training Center: Menjawab Tantangan Digital dengan Solusi Nyata