Warisan Bunda Iffet, program rehabilitasi narkoba tetap dilanjutkan Slank

photo author
- Senin, 28 April 2025 | 19:43 WIB
Bimbim Slank ungkap kelanjutan program rehabilitasi narkoba Bunda Iffet. (Instagram/bimbimslank)
Bimbim Slank ungkap kelanjutan program rehabilitasi narkoba Bunda Iffet. (Instagram/bimbimslank)

JAKARTA INSIDER - Industri musik Indonesia kembali berduka atas wafatnya Bunda Iffet, sosok yang selama ini dikenal sebagai pemersatu para musisi.

Ibunda dari Bimbim Slank itu tak hanya dekat dengan para musisi, tetapi juga memiliki hubungan erat dengan para penggemar.

Dalam perjalanan karier Slank, Bunda Iffet berperan penting dalam mengubah hidup para personel band tersebut, terutama dalam membantu mereka lepas dari jeratan narkoba.

Baca Juga: Makam Paus Fransiskus di Roma dirilis, setangkai mawar putih hiasi batu nisan

Rumahnya di kawasan Jalan Potlot bahkan diubah menjadi tempat rehabilitasi bagi anggota Slank yang berjuang melawan kecanduan.

Dedikasi Bunda Iffet terhadap rehabilitasi tak hanya berhenti di Slank. Ia juga menjalankan program rehabilitasi narkoba untuk anak-anak yang membutuhkan pertolongan.

Baca Juga: Pesan terakhir Bunda Iffet untuk Slank, kritik pemerintah jangan terlalu keras

Pasca wafatnya Bunda Iffet pada Sabtu, 26 April 2025, banyak yang mempertanyakan kelangsungan program tersebut.

Menjawab kekhawatiran itu, Bimbim Slank menegaskan bahwa program rehabilitasi akan tetap berlanjut sebagaimana amanat mendiang ibundanya.

"Program tetap jalan. Itu pesan bunda. Kita sudah kerja sama dengan Dokter Aisyah sejak tahun 2000, sudah 25 tahun membentuk program rehabilitasi di Duren Tiga," ujar Bimbim saat ditemui di TPU Karet Bivak, Minggu, 27 April 2025.

Baca Juga: Polda Kaltim ungkap peredaran Narkoba di Samarinda-Balikpapan, 8 orang ditetapkan sebagai Tersangka

Tak hanya melanjutkan program, Bimbim mengungkapkan bahwa kini program tersebut telah mengadopsi metode baru dalam proses rehabilitasinya.

Konseling tidak hanya dilakukan secara langsung, tetapi juga secara daring.

Baca Juga: Menteri PPN sebut MBG lebih penting dari lapangan kerja, Pengamat ekonomi: Logikanya keliru!

"Kita sekarang punya metode baru, online. Konseling lewat DM, WhatsApp, dan video call, tanpa harus bertemu langsung," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aura Kasih akui idap OCD akut: Pusing lihat berantakan

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:49 WIB
X