Namun, kesaksian yang diperoleh kakak Sulli dari orang-orang yang menghadiri pemakamannya justru menyebutkan bahwa pemeran pengganti sebenarnya hadir di lokasi syuting, tetapi tidak digunakan.
"Kami ingin tahu alasan sebenarnya mengapa pemeran pengganti tidak jadi digunakan, meskipun ia sudah berada di lokasi. Apakah ada pihak tertentu yang menekan Sulli untuk melakukan adegan itu?" ujarnya.
Dampak Psikologis pada Sulli
Setelah film Real dirilis, adegan telanjang yang dimainkan Sulli memicu gelombang kritik dan komentar jahat dari warganet. Banyak yang menilai bahwa adegan tersebut terlalu eksplisit dan tidak sesuai dengan citra Sulli sebelumnya sebagai idol.
Sejak saat itu, Sulli sering menjadi target perundungan online, yang akhirnya berdampak pada kesehatan mentalnya. Kakaknya menegaskan bahwa adegan tersebut memiliki efek besar pada kehidupan Sulli, baik secara profesional maupun pribadi.
"Kami tidak ingin hanya mencari kesalahan, tapi kami ingin kejelasan tentang bagaimana adegan ini bisa terjadi dan siapa yang bertanggung jawab atas keputusan tersebut," tegas kakaknya.
Respons dari Kim Soo-hyun dan Tim Produksi
Hingga saat ini, Kim Soo-hyun maupun pihak produksi Real belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan dari kakak Sulli. Publik pun menanti apakah aktor papan atas Korea Selatan itu akan memberikan klarifikasi atau tetap memilih diam.
Banyak penggemar dan netizen juga mulai menyoroti bagaimana industri film Korea menangani isu seperti ini. Beberapa orang menilai bahwa tekanan terhadap aktris wanita dalam industri hiburan masih sangat besar, terutama dalam hal adegan-adegan eksplisit.
Sementara itu, perdebatan terus berlanjut di media sosial, dengan banyak orang yang mendukung tuntutan kakak Sulli untuk mengungkap kebenaran di balik kontroversi ini.***
Artikel Terkait
Lolly mulai terang-terangan sindir musuh-musuh Nikita Mirzani, Netizen: Kami mendukungmu..
Sunan Kalijaga ungkap Lisa Mariana siap tantang Ridwan Kamil untuk tes DNA
dr. Oky ikut terjerat dalam kasus Nikita Mirzani
Soal hak asuh anak Baim Wong dan Paula Verhoeven, begini kata PA Jakarta Selatan
PA Jakarta Selatan ungkap pertimbangan normatif dan sosiologis dalam hak asuh anak Baim Paula