Teguran dari Pemilik Rumah
Saat sedang merekam video, Uya dan rombongannya didatangi oleh pemilik properti yang rumahnya terbakar.
Pemilik tersebut meminta Uya pergi karena mengira ia sedang memanfaatkan situasi untuk kepentingan konten pribadi.
"Yang menegur kami itu pemilik properti. Mereka berpikir kami scammer yang menggunakan situasi kebakaran untuk mencari donasi pribadi. Padahal, kami sudah mendapatkan izin dari otoritas setempat seperti national guard dan FBI yang berjaga di lokasi," kata Uya.
Ia menambahkan bahwa banyak orang lain, termasuk warga asing, juga mengambil video di lokasi yang sama.
Namun, hanya mereka yang ditegur oleh pemilik rumah.
Video Telah Dihapus
Tudingan bahwa dirinya tidak berempati dibantah oleh Uya.
Ia mengaku langsung berhenti merekam dan menghapus video setelah diminta oleh pemilik rumah.
"Kami kaget. Dia sudah videoin lama baru menegur. Begitu disuruh berhenti, kami langsung stop dan menghapus videonya," ungkap Uya.
MKD DPR Akan Panggil Uya Kuya
Terkait insiden ini, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI berencana memanggil Uya Kuya untuk memberikan klarifikasi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua MKD DPR, Nazaruddin Dek Gam, yang menyayangkan tindakan Uya.
"Kita di MKD pasti akan minta klarifikasi dari saudara Uya Kuya," kata Dek Gam kepada wartawan pada Senin, 20
Januari 2025.
Artikel Terkait
Kebakaran hebat terjadi di Kemayoran, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berikan opsi warga untuk mengungsi di Wisma Atlet
Kebakaran hebat terjadi di Kemayoran, Kapolres Metro Jakarta Pusat sebut hingga detik ini masih laksanakan olah TKP
Kebakaran hebat di Kemayoran, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka kunjungi TKP dan korban, sebanyak 543 rumah habis terbakar
Kebakaran hebat di Kemayoran, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Kapolres Metro Jakpus meluncur ke TKP dan kunjungi korban
Begini potret Wapres RI Gibran Rakabuming Raka bersama Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro blusukan di TKP Kemayoran