JAKARTA INSIDER – Kejadian unik terjadi saat Nikita Mirzani lakukan live Instagram baru-baru ini ada netizen ngemis minta bayar SPP karena tidak mampu.
Alih-alih membantu, Nikita Mirzani berpesan kepada netizen yang ngemis bayar SPP sekolah tersebut agar lebih baik stop sekolahnya jika tidak mampu.
Memang pada saat live Instagram, Nikita Mirzani kerap sekali mendapati netizen yang ngemis entah untuk spp sekolah, atau ngemis minta biaya susu ataupun pempers.
“Kak Niki bagi uang dong buat bayar SPP sekolah,” kata Nikita Mirzani, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube gigi boneng pada hari Sabtu tanggal (28/10/2023).
“Nah kalau kamu enggak bisa bayar SPP yaudah jangan dipaksa sekolah,” lanjut Nikita Mirzani.
“Gitu aja, hidup itu simpel aja guys…,” ujar Nikita Mirzani.
“Jangan dipersulit, jangan dibikin puyeng,” tutur Nikita Mirzani.
“Kalau misalkan nggak bisa bauar SPP daripada ngutang mendingan berhenti aja sekolah,” ucap Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani sendiri mengaku tidak suka tipe netizen yang kerap meminta-minta seperti itu.
Baca Juga: Nikita Mirzani kisahkan pengalaman tertipu saat hendak beli tanah di Bali
Namun Nikita Mirzani selalu berujar enggan memberikan uang bantuan kepada netizen yang dianggapnya tidak simpel itu.
Nikita Mirzani pun menyarankan netizen peminta-minta uang SPP anak tersebut untuk berhenti sekolah.
Artikel Terkait
Netizen ngemis bantuan pempers anak, Nikita Mirzani: Kalau masih pas-pasan jangan punya anak dulu
Nikita Mirzani tidak suka netizen ngemis pempers dan susu anak padanya: Kalau pas-pasan jangan dulu punya anak
Nikita Mirzani berang saat netizen minta bantuan pempers anak:Jangan melahirkan dan punya anak kalau pas-pasan
Banyak netizen pinjam dan minta uang saat live Instagram, Nikita Mirzani: Kalian kalau pinjam uang ke bank
Ganti pertemanan, Nikita Mirzani akui semakin happy dan enjoy pasca lepas dari lingkungan toxic
Nikita Mirzani kisahkan pengalaman tertipu saat hendak beli tanah di Bali
Nikita Mirzani nyaris tertipu Rp4,7 miliar saat akan beli tanah di Bali: Sudah masuk uang Rp1,3 miliar