Muliono menyebut awalnya meminta tolong kepada dokter Tompi agar warga setempat bisa dipekerjakan alias dilibatkan dalam perekrutan pekerja/ pegawai.
Baca Juga: Lolly curhat hidupnya serba salah dimata netizen: Gua begini begitu serba salah
Namun sayangnya surat yang dilayangkan kabarnya tidak mendapat respon dari dokter Tompi.
Soal SDM warga sekitar tak direspon oleh dokter Tompi, Muliono menyinggung soal irigasi air.
“Kenapa yang bikin saluran itu tertutup dengan cor beton yaitu dari pihak Pertamina,” kata Muliono.
Baca Juga: Lolly ngamuk saat live karena dituding cari uang dari gift live Tiktok oleh netizen
“Artinya kita nggak pernah menyalahkan dia (dokter Tompi),” lanjut Muliono.
“Cuma permasalahannya pada saat kemarin dimediasi dengan Kapolsek kita sendiri dari Pondok Aren, ya saya kemarin sempat bertanya kalau misalkan barang itu bermasalah kenapa sih kita beli kan gitu,” ujar Muliono.
“Artinya bicara PERDA nya untuk irigasi itu kan enggak boleh digunakan untuk pribadi apalagi untuk usaha,” tutur Muliono.
“Lain hal untuk fasilitas umum, itu beda,” ucap Muliono.
“Ya memang saya orang bodoh dan tidak berpendidikan tapi Alhamdulillah teman saya banyak orang pintar jadi saya banyak nanya,” lanjut Muliono.
Muliono tampak menyayangkan mengapa pihak warga kawasan Pondok Aren Tangerang belum ada yang dipekerjakan oleh klinik dokter Tompi.***
Artikel Terkait
Netizen menduga Lolly cari uang dari gift live Tiktok, putri Nikita Mirzani itu ungkap alasan ia sering live
Lolly ngamuk saat live karena dituding cari uang dari gift live Tiktok oleh netizen
Lolly curhat hidupnya serba salah dimata netizen: Gua begini begitu serba salah
Merasa nomornya sudah tersebar luas, Lolly himbau pengganggu: Please jangan chat dan call, ganggu aku banget
Zulkifli Hasan merasa perlu mengatur perdagangan online pasca toko offline sepi: Bukan dilarang tetapi diatur
Gedung Plaza Atrium Senen di Jakarta Pusat akhirnya dijual karena anjloknya pendapatan
Klinik kecantikan milik dokter Tompi didemo massa karena disebut-sebut tidak mempekerjakan warga sekitar