Dia menegaskan bahwa dia tidak peduli jika orang-orang memandangnya negatif karena tato-tatonya.
Baca Juga: The Girl Fest Surabaya 2023 manjakan para beauty enthusiast dan Kpop lover
Ini adalah pengingat bahwa setiap orang memiliki minat dan cara mereka sendiri untuk mengungkapkan diri.
Namun, salah satu bagian yang paling menarik dari wawancara ini adalah diskusi tentang citra 'bad boy' yang sering kali melekat padanya.
Satria merasa bahwa dia sering disalahpahami karena penampilannya yang menarik dan citra ini.
Dia menegaskan bahwa dia selalu mencoba menjadi dirinya sendiri di depan kamera maupun di belakang layar, tidak menyaring kata-katanya.
Meskipun banyak yang memandangnya sebagai sosok 'bad boy,' dia menunjukkan bahwa intinya adalah tetap menjadi dirinya sendiri.
Satria juga membahas kritik yang sering dia terima di dunia maya.
Dia menyatakan bahwa kritik tersebut mungkin disebabkan oleh penampilannya yang menarik dan citra 'bad boy.'
Namun, dia menekankan pentingnya menjadi diri sendiri dan berkembang sebagai individu.
Dalam keseluruhan wawancara, Satria Mahathir menunjukkan bahwa di balik citra kontroversialnya, dia adalah seseorang yang tulus dan terus berusaha menjadi dirinya sendiri.
Wawancara ini memberikan pandangan unik tentang seorang individu yang sering kali disalahpahami oleh publik.***
Artikel Terkait
Satria Mahathir, dari kontroversi selingkuh ketika mantan istri hamil hingga transformasi kebahagiaan
The Girl Fest Surabaya 2023 manjakan para beauty enthusiast dan Kpop lover
Lolly ngirit makan roti pasca ditegur mami Eda soal listrik dan air, Nikita Mirzani: Dia sudah terkontaminasi
Erick Thohir dan anak tercinta berbagi rahasia kedekatan keluarga di The Girl Fest Surabaya 2023
Menparekraf Sandiaga Uno resmikan restoran Embassy 1967 di Singapura untuk sebarkan kulinet nusantara