Kanker bisa menyerang anak-anak, begini penjelasan IDAI

photo author
- Minggu, 5 Februari 2023 | 21:39 WIB
Ilustrasi anak-anak sedang mengalami kanker darah (leukimia) dalam proses penyembuhan
Ilustrasi anak-anak sedang mengalami kanker darah (leukimia) dalam proses penyembuhan

 

JAKARTA INSIDERKanker menjadi salah satu penyakit yang mematikan dan menjadi momok bagi semua orang.

Saat ini kanker bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali anak-anak.

Hal ini seperti diungkapkan oleh Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso. Meski tidak sebanyak pada orang dewasa, kasus kanker pada anak mulai menunjukkan peningkatan.

Baca Juga: AHY-Anies Baswedan sama - sama pencinta Band Dewa19, jumpa di konser, Warganet : Cocok jadi capres cawapres

Namun Piprim mengatakan kanker pada anak cenderung bisa dideteksi lebih dini.

"Dan makin dini terdeteksi, pengobatannya tidak sekompleks kalau sudah menyebar ke mana-mana," ujar Piprim Basarah dalam webinar, Sabtu, 4/2/2023, melansir Antara.

Piprim pun mengingatkan orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap kanker anak. Sebab jika terlambat, pengobatannya akan semakin kompleks dan menimbulkan bahaya yang sangat fatal.

Baca Juga: Info live streaming Barcelona vs Sevilla dan prediksi permainan

Sedangkan Ketua UKK Hematologi Onkologi IDAI Teny Tjitra Sari juga mengatakan anak-anak yang terkena kanker harus memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengobatan.

Sehingga jangan sampai telat dalam deteksi dini dan pengobatannya supaya cepat diobati.

"Karena dia bisa dideteksi dini, maka kemungkinan sembuh lebih besar, dan obatnya tidak mahal, beda dengan orang dewasa. Kalau orang dewasa sangat khusus (obatnya), tertuju betul pada kanker. Pada anak obatnya tidak mahal," kata Teny.

Baca Juga: Waduh, Pakistan blokir Wikipedia karena masalah ini

Menurut data prevalensi kanker anak yang dipaparkan oleh IDAI, jenis yang paling banyak mengenai anak-anak adalah kanker darah atau leukimia dengan jumlah mencapai 673 kasus.

Lalu Leukimia myeloblastik akut sejumlah 144 kasus, retinoblastoma sebanyak 162 kasus, osteosarkoma terdapat 91 kasus, limfoma maligma non-hodgkin sebanyak 75 kasus, nefroblastoma dan tumor ginjal nonepitel lainnya tercatat ada 68 kasus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: ANTARA

Tags

Rekomendasi

Terkini

X