Mitos dan fakta ilmiah tentang hujan di Tahun Baru Imlek: pertanda turunnya Dewi Kwan Im hingga ramalan BMKG

photo author
- Sabtu, 21 Januari 2023 | 14:46 WIB
Hujan yang jatuh pada malam Tahun Baru Imlek dianggap sebagai pertanda datangnya rezeki dan keberuntungan. Begini mitos dan faktanya
Hujan yang jatuh pada malam Tahun Baru Imlek dianggap sebagai pertanda datangnya rezeki dan keberuntungan. Begini mitos dan faktanya

JAKARTA INSIDERHujan yang mengguyur pada malam tahun baru Imlek ternyata memiliki makna tersendiri. Bahkan, bagi warga Tionghoa, hujan sangat diharapkan turun saat jelang dan tepat di Tahun Baru Imlek.

Semakin deras hujannya semakin bagus. Karena hal ini diyakini sebagai pertanda bahwa hujan di Tahun Baru Imlek akan ada banyak rezeki dan keberuntungan menunggu.

Bagi etnis Tionghoa, air dianggap sebagai sumber kehidupan yang mampu mendatangkan banyak rezeki. Karena itu datangnya air (hujan) yang melimpah di malam pergantian tahun, dipercaya akan berlimpah pula rezeki dan keberuntungan untuk setahun ke depan.

Baca Juga: Sambut Imlek, inilah rekomendasi 10 destinasi wisata Kampung Pecinan di Indonesia, tak hanya ada di Jawa

Namun ada pula sebagian masyarakat Tionghoa yang kurang percaya pada mitos hujan.

Turun dan tidaknya hujan di Tahun Baru Imlek tidak identik dengan keberuntungan, karena Tahun Baru Imlek memang tanggalnya bertepatan dengan musim hujan.

Diketahui, Imlek tahun ini jatuh pada Minggu 22 Januari 2023. Ada yang mengatakan bahwa relasi hujan dan imlek karena kebetulan datang di saat bersamaan dengan hari raya imlek.

Baca Juga: Keluarga Ferry Irawan buka suara, bantah Ferry tak nafkahi Venna Melinda. Ary adik Ferry: Bantu nyapu, ngepel

Sebab, penanggalan dalam tahun imlek tidak sama dengan kalender Masehi ataupun Hijriah.

Perhitungan hari dalam imlek merupakan gabungan berdasarkan fase bulan mengelilingi Bumi dengan bumi mengelilingi matahari yang juga bisa disebut sebagai “lunisolar”.

Sejarah

Turunnya hujan saat perayaan Imlek dipercaya sebagai tanda turunnya Dewi Kwan Im yang tengah menyirami bunga Mei Hwa, yang berarti turun berkah dari langit.

Masyarakat Tionghoa mempercayai bahwa hujan merupakan simbol keberuntungan, rezeki, dan berkah yang berlimpah.

Baca Juga: Filosofi dan fakta unik seputar kue keranjang yang jarang diketahui, tak hanya perlambang kekayaan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: bmkg.go.id, Wikipedia

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB
X