JAKARTA INSIDER – Elsa Nopiyanti, mahasiswi Institut Pertanian Bogor sekaligus peraih beasiswa SCG Sharing the Dream 2022 (SCG Scholar), mengajak masyarakat Desa Kebonmanggu, Sukabumi, untuk memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi medium budidaya maggot.
Berangkat dari misi mengurangi pencemaran lingkungan, proyek budidaya maggot ini didukung dan dibina secara intensif oleh SCG melalui anak perusahaannya, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi.
“SCG terus mendorong partisipasi anak muda sebagai problem solver bagi lingkungannya. Proyek budibaya maggot ini hadir sebagai pendekatan baru dalam meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat Sukabumi secara kolektif,” kata Chakkapong Yingwattanathaworn, Presiden Direktur PT SCG Indonesia saat acara seremoni peresmian proyek dilanjutkan dengan pelatihan dan penyerahan kandang budidaya kepada masyarakat Desa Kebonmanggu, Rabu (17/1).
Baca Juga: Penyebab jatuhnya pesawat Yeti Airlines menemui titik terang, Black Bock pesawat berhasil ditemukan
“Dan yang terpenting, menjadi estafet kompetensi dan kolaborasi antargenerasi muda yang diwakili oleh SCG Scholars dan Karang Taruna Desa Kebonmanggu,” ujar Chakkapong.
Di tempat yang sama, Somchai Dumrongsil, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, mengatakan, proyek ini sangat baik karena menyasar aspek lingkungan dan ekonomi lokal sekaligus.
Masyarakat, lanjutnya, dapat memiliki solusi alternatif untuk mengelola sampah, dan di sisi lain, menumbuhkan kewirausahaan dengan menjual hasil panen maggot.
Baca Juga: Ditawari kerja oleh Jhon LBF, pemilik akun Mandi Lumpur di TikTok malah minta transfer Rp200 juta
“Kami juga mendukung penuh target distribusi maggot sebagai pakan ternak ke warga sekitar kandang budidaya maupun aksi pemberian pupuk organik untuk kebun yang dikelola warga setempat,” ujar Somchai.
Penggunaan alat-alat sederhana, pembuatan yang mudah, waktu produksi yang relatif singkat, serta biaya produksi yang terjangkau menjadi keunggulan budidaya maggot.
Sebagai organisme pengurai, maggot juga telah teruji mengandung protein tinggi yang dibutuhkan hewan ternak, khususnya ikan dan unggas, serta aman digunakan karena tidak menularkan bakteri, penyakit, dan kuman bagi manusia.
Baca Juga: Program Local News Foundry meningkatkan pengunjung situs dan monetisasi media lokal
Elsa Nopiyanti bersama timnya yang terdiri dari sesama SCG Scholars bertanggung jawab dalam proses persiapan, sosialisasi, dan pendampingan kepada masyarakat.
Guna memberikan pelatihan secara optimal, SCG Scholars juga menggandeng IncubiFarm, inkubator bisnis di bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan pemberdayaan masyarakat yang sudah berpengalaman dalam budidaya maggot secara profesional.