Kurangi kerokan, karena dapat memicu pecahnya pembuluh darah. Simak penjelasannya!

JAKARTA INSIDER - Kerokan dapat meringankan masuk angin, pegal, lemas dan linu pada badan.

Kerokan dilakukan dengan menggosokkan koin atau alat pengerok khusus lainnya dengan tepi tumpul, di gosokkan ke permukaan kulit yang sudah di olesi minyak pijit.

Setelah di kerok, badan akan terasa nyaman dan segar.

Tetapi ternyata ada beberapa efek samping yang berbahaya, simak penjelasannya berikut sebagaimana dilansir JAKARTA INSIDER dari akun instagram @update_kesehatan pada Rabu (19/11/2022).

Baca Juga: Doa dalang kondang, Ki Anom Suroto, Anies capres Nasdem jadi Presiden RI 2024

1. Warna merah berasal dari pendarahan

Mungkin anda tidak sadar darimana datangnya warna merah pada punggung ketika dikerok, menurut pakar terapi, warna merah muncul akibat pembuluh darah kapiler pada permukaan kulit menjadi melebar.

Lantas, melebarnya pembuluh darah tersebut mengakibatkan pendarahan kecil pada kulit. Maka dari itu, anda harus berhati-hati dalam menggunakan koin, karena bisa menyebabkan iritasi.

2. Berisiko membuat pembuluh darah pecah

Jika anda sangat hobi kerokan, alangkah baiknya untuk selalu berhati-hati dalam melakukannya. Karena warna merah tersebut akibat pendarahan ringan pada pembuluh darah.

Baca Juga: Ada Honda BeAT 2022 terbaru, buruan yuk dapatkan promo menariknya hingga akhir tahun

Jika anda menggosok tubuh terlaluu keras, maka bisa memicu pecahnya pembuluh darah mikro. Untuk itu, jangan pernah menggosok terlalu keras tetapi sewajarnya saja.

3. Efeknya hanya bertahan sehari

Memang benar kerokan sangat ampuh dalam mengatasi penyakit ringan seperti flu, demam, pusing, serta masuk angin.