JAKARTA INSIDER – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi melarang sekaligus menarik edar 5 obat sirup yang beredar di pasaran. Umumnya, obat sirup yang dilarang tersebut dijual bebas di toko obat dan apotek.
BPOM menyatakan lima obat sirup tersebut mengandung cemaran Etilen glikol yang melebihi ambang batas. Etiel glikol diduga menjadi penyebab maraknya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak balita.
Sebelumnya di Gambia terdapat kasus serupa, tetapi penyebabnya karena obat sirup parasetamol yang mengandung dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG). Padahal di Indonesia, banyak orang tua menggunakan parasetamol sirup pada anaknya yang demam.
Baca Juga: Inilah daftar 5 obat sirup untuk anak yang dilarang dan ditarik peredarannya oleh BPOM
Lantas, apa alternatif obat penurun panas atau demam pada anak selain parasetamol?
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati menjelaskan, alternatif obat penurun panas untuk anak salah satunya adalah ibuprofen.
"Kalau bukan karena DBD, bisa gunakan ibuprofen," kata Zullies pada Kompas.com, Rabu (19/10/2022).
Baca Juga: Jangan panik, kenali bagaimana penanganan terbaik untuk atasi gagal ginjal akut pada anak
Selain itu, bisa juga menggunakan parasetamol puyer. Menurutnya, paracetamol puyer aman, tapi rasanya pahit. Dia menjelaskan kandungan parasetamol sirup dan puyer sama, bedanya pada puyer tidak ada pelarutnya.
"Sama-sama parasetamol, tapi nggak ada pelarutnya," ujar Zullies.
Adapun pemberian parasetamol puyer pada anak dilakukan saat jika demam saja.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A.
Dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A menyampaikan menyampaikan bahwa jika anak terserang panas atau demam, tidak melulu membutuhkan paracetamol. Obat lain yang bisa dikonsumsi, yakni ibuprofen.