JAKARTA INSIDER - Semua pernah mengalami pusing dengan berbagai sensasi seperti berputar, kliyengan, melayang, atau kondisi ketika kamu merasa akan pingsan dan mengganggu kesehatan.
Pusing jangan sampai diremehkan, meskipun sudah membaik tetap perlu pemeriksaan dokter, terlebih jika terjadi secara terus-menerus.
Pusing bisa disebabkan karena kadar zat besi rendah (anemia). Pengidap anemia bisa mengalami pusing dan gejala lainnya seperti lemah, lesu, letih, lunglai, dan kulit pucat.
Pusing juga bisa karena gula darah rendah (hipoglikemia). Kondisi ini umumnya terjadi pada pengidap diabetes yang menggunakan insulin.
Pusing (sakit kepala ringan) dapat disertai dengan berkeringat dan kecemasan. Termasuk gejala berupa sakit kepala, pusing, lemas, sakit perut, muntah, nyeri dada, dan kebingungan.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko pusing yaitu :
Orang dewasa yang lebih tua cenderung memiliki kondisi medis yang menyebabkan pusing. Mereka juga lebih cenderung minum obat yang dapat menyebabkan pusing.
Riwayat pusing sebelumnya. Jika kamu pernah mengalami pusing sebelumnya, kemungkinan besar akan mengalami pusing di kemudian hari.
Baca Juga: Buron tujuh tahun, anggota mafia di Italia ditangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Gejala pusing dapat muncul ketia tiba-tiba kehilangan keseimbangan atau seperti melayang, kliyengan, kepala terasa berat, merasa kondisi di sekitar seperti berputar.
Diagnosis pusing
Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan menanyakan gejala yang dirasakan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.