gaya-hidup

Mengenal tradisi Cap Go Meh yang dirayakan etnis Tionghoa 15 hari setelah tahun baru Imlek

Minggu, 5 Februari 2023 | 19:32 WIB
Semarak perayaan Festival Cap go meh 2023 di Glodok, Jakarta Barat

Legenda Cap Go Meh

Setelah puas dengan informasi makanan khas dan filosofinya, kini kita menyelami legenda perayaan Cap Go Meh yang ternyata memiliki beberapa macam versi.

Melansir laman Prestige Online, salah satu legenda paling populer yakni yang mengisahkan kemarahan Kaisar Giok atas kematian burung bangau favoritnya. Burung itu dibunuh oleh beberapa penduduk desa.

Demi menghukum mereka, Kaisar Giok mengirim pasukan untuk membakar desa pada hari kelima belas setelah tahun baru.

Baca Juga: Sambut Imlek, inilah rekomendasi 10 destinasi wisata Kampung Pecinan di Indonesia, tak hanya ada di Jawa

Namun, putri Kaisar Langit merasa kasihan pada warga desa tersebut dan memperingatkan mereka tentang rencana ayahnya.

Penduduk desa pun merasa takut dan cemas. Mereka pun kebingungan mencari cara untuk lolos dari rencana Kaisar.

Akhirnya, seorang yang dihormati di desa tersebut menyarankan agar setiap keluarga menggantung lentera merah di sekitar rumah mereka, menyalakan api unggun di jalan, dan menyalakan petasan pada hari ke-14, 15 dan 16 di bulan tersebut.

Saran tersebut diikuti oleh warga desa.

Baca Juga: Menjelajah 11 Chinatown terbaik di dunia. Dari Bangkok, Afrika hingga London, mana Favorit Anda?

Dan benar saja, ketika pada hari ke-15 pasukan yang diperintahkan Kaisar mendatangi desa-desa tersebut untuk menghancurkannya, mereka melihat bahwa desa tersebut telah terbakar karena penuh dengan kobaran api unggun dan warna merah. Mereka pun kembali ke surga untuk melapor kepada Kaisar Giok.

Lantaran merasa puas, Kaisar Giok pun memutuskan untuk menarik kembali pasukannya. Sejak hari itu, orang-orang merayakan hari kelima belas setiap tahun baru dengan membawa lampion serta menyalakan petasan dan kembang api.

Sejarah versi lain yakni, diyakini bahwa hari kelima belas setelah tahun baru, atau disebut Cap Go Meh ini adalah ulang tahun Dewa Tao Tianguan. Demikian aliran Taoisme meyakini.

Baca Juga: Prabowo Subianto hadiri Konser Pesta Rakyat 30 tahun Dewa 19. Ahmad Dani: Saya tak boleh menyapa karena...

Dewa Tao Tianguan merupakan dewa yang bertanggung jawab atas keberuntungan. Tianguan pun merupakan penggemar berat dari semua jenis hiburan, itulah sebabnya para pengikutnya mempersiapkan berbagai jenis aktivitas di mana mereka berdoa untuk keberuntungan.

Halaman:

Tags

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB