Rekonstruksi payudara umumnya dilakukan pada penyintas kanker payudara pascamastektomi atau pengangkatan jaringan payudara.
Terdapat beberapa jenis teknik flap atau rekonstruksi menggunakan jaringan dari anggota tubuh di bagian lain.
Selain itu DIEP free flap, ada pula LD flap yang menggunakan donor otot, lemak, dan kulit dari punggung, serta tram flap yang memindahkan jaringan lemak, kulit, dan sedikit otot musculus rectus.
Dibanding LD flap dan tram flap, dokter yang menyelesaikan pendidikan spesialis bedah plastik di Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa DIEP free flap lebih unggul karena tidak perlu memindahkan otot dinding perut.
Berbeda dengan tram flap, pada teknik itu otot yang diambil dapat menyebabkan kelemahan pada dinding perut sehingga akan sulit jika hamil atau melakukan olahraga yang membutuhkan dukungan otot perut.
Teknik DIEP free flap hanya memerlukan pengambilan pembuluh darah di bagian perut, di samping kulit dan lemak. Pembuluh darah yang menghidupi kulit dan lemak perut secara halus dipisahkan dan otot dinding perut dipertahankan.
Pembuluh darah tersebut disambungkan ke pembuluh darah resipien sehingga kulit dan lemak dapat hidup di tempat yang baru atau di lokasi payudara bekas mastektomi.
"Pembuluh darah disambung menggunakan alat khusus, mikroskop khusus, dan perlu latihan khusus juga untuk melakukan ini. Dia (pembuluh darah) bisa menyebabkan kulit dan lemak yang dipindahkan ini hidup," terang Rachadian.
Jenis rekonstruksi lain seperti implan, DIEP flap dnilai lebih unggul. Hasil rekonstruksi tenik flap akan melekat seperti payudara mendekati normal sepanjang hidup, sementara implan harus diganti setiap 10 hingga 15 tahun sekali.
Walau payudara hasil rekonstruksi memiliki bentuk dan volume mendekati normal, penderita kanker pascamastektomi radikal yang menjalani opsi ini tentu tetap akan kehilangan fungsi menyusui.
Baca Juga: Infrastruktur wisata Bromo kerja sama Indonesia - Australia dibuka
Setelah melakukan rekonstruksi flap, sensitivitas masih dimungkinkan apabila kulit payudara asli masih dipertahankan atau bukan mastektomi radikal.