JAKARTA INSIDER - Kemenkes mengumumkan bahwa saat ini kejadian KLB Campak sudah terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia.
Melalui akun instagramnya, Kemenkes melaporkan bahwa saat ini 55 kasus KLB Campak sudah terjadi di 34 kabupaten atau kota di 12 provinsi di Indonesia.
Tentunya kasus Campak saat ini tengah menjadi perhatian oleh Kemenkes dan seluruh masyarakat Indonesia saat ini.
Baca Juga: Kemenkes : Indonesia waspada KLB Campak ditahun 2023
Mengingat Campak merupakan salah satu penyakit yang sangat menular dan pada umumnya sering terjadi menimpa anak-anak.
Penyakit Campak ditandai dengan terjadinya ruam merah pada kulit yang terdapat hampir diseluruh tubuh dan timbulnya beberapa gejala seperti flu.
Apabila penyakit Campak tidak diperhatikan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius dan bahkan dapat memicu terjadinya kematian.
Baca Juga: Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat dari terkena penyakit Campak
Terjadinya kenaikan kasus Campak dan menjadi KLB dibeberapa daerah di Indonesia disebabkan karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu.
Kemenkes menyampaikan bahwa selama pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, hampir selama dua tahun berturut-turut banyak anak Indonesia yang tidak di imunisasi rutin untuk mencegah penyakit Campak.
Seperti diketahui bahwa, Campak dapat dicegah dengan melakukan melakukan Imunisasi Measles dan Rubella pada anak-anak.
Baca Juga: Inilah gejala terserang penyakit jantung yang perlu untuk Anda ketahui
Lalu kapan waktu terbaik untuk Imunisasi Measles dan Rubella diberikan kepada anak-anak?
Dikutip Jakarta Insider dari postingan instagram @dinkesdki pada (27/01/2023), untuk mendapatkan kekebalan secara optimal terhadap penyakit Campak dan Rubella, maka anak-anak harus mendapatkan minimal dua dosis Imunisasi Measles dan Rubella.