JAKARTA INSIDER – Meskipun PPKM di Indonesia sudah resmi berakhir, namun penyebaran Covid-19 masih terjadi.
Terbaru, virus corona penyebab Covid-19 subvarian Omicron Kraken atau XBB 1.5 telah ditemukan di Indonesia.
Salah satu Subvarian Covid-19 ini pertama kali dibawa oleh warga negara Polandia yang tiba di Kalimantan Timur pada 6 Januari 2023.
Baca Juga: Dapat ucapan terima kasih, Mahfud MD berdoa Richard Eliezer dapat hukuman ringan
Saat dilakukan genome sequencing, 5 hari setelahnya, WNA tersebut dinyatakan positif COVID-19 varian Kraken yakni pada 11 Januari 2023. Namun kini WNA tersebut sudah dinyatakan negatif dari COVID-19.
Tak hanya Indonesia, Covid-19 subvarian Omicron Kraken juga sudah memicu peningkatan kasus di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat.
Nama Kraken diberikan oleh professor biologi Kanada Dr Ryan Gregory karena berpotensi menyebabkan gelombang COVID besar berikutnya.
Baca Juga: Resep Es Mango Sago yang sangat segar. Yuk simak gimana cara membuatnya di sini!
Varian Kraken ini disebut memiliki potensi tinggi untuk menularkan dibandingkan dengan varian maupun subvarian lainnya. Selain itu, varian ini juga memiliki sifat "escape strain" atau menghindari imunitas.
Kendati demikian, XBB.1.5 ini tidak sepenuhnya menghindari kekebalan yang terbentuk dari vaksin COVID-19 atau infeksi virus Corona sebelumnya.
Professor di La Jolla Institute for Immunology, Alessandro Sette mengatakan hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa XBB.1.5 memicu gejala yang lebih parah atau berbeda dibandingkan subvarian Omicron lainnya.
Baca Juga: Ngebut saat mengendarai ambulans untuk antar jenazah. Begini hukumnya dalam Islam
Dengan demikian, masyarakat perlu mewaspadai gejala Covid-19 varian Kraken ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah menyebut bahwa Kraken jadi subvarian yang paling menular saat ini.
Gejala Covid-19 Varian Kraken