“Sementara upaya yang sudah dilakukan adalah penggusuran bersama warga,” katanya seperti dilansir dari Antara.
Selain itu, dia menambahkan, pihaknya juga turut memberikan bantuan masa panik kepada masyarakat yang terdampak bencana gangguan satwa liar.
Baca Juga: PSG perta gol, Kylian Mbappe kembali ukir sejarah di PSG
Konflik antara gajah dan manusia semakin masif di Aceh. Hal ini tidak hanya membahayakan kelestarian satwa lindung tersebut, tetapi juga menimbulkan kerugian bagi masyarakat lokal.
Provinsi yang menjadi salah satu habitat utama gajah itu oleh kalangan aktivis lingkungan disebut tidak lagi ramah gajah akibat pembukaan hutan yang massif untuk perkebunan.
Data tahun 2019 mengungkap, terdapat sekitar 500 individu gajah liar sumatra (Elephas maximus sumatranus) di Aceh. Jumlah tersebut sekitar 50 persen dari estimasi populasi di seluruh pulau Sumatra, yakni 1.000-1.300.
Baca Juga: Pembakaran Alquran di Swedia, DPR minta Menlu RI protes dan panggil Dubes Swedia di Jakarta
Angka tersebut juga menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun 2017. Saat itu perkiraan populasi gajah liar sekitar 2.400-2.800 individu.***