JAKARTA INSIDER – Kue keranjang menjadi salah satu makanan yang identik dengan perayaan Imlek atau tahun baru Cina.
Memiliki cita rasa yang manis dengan tekstur kenyal, bahan dasar kue keranjang terbuat dari tepung beras ketan dan gula.
Menariknya, kue keranjang ternyata bukan sekedar kue. Kehadirannya memiliki makna mendalam di setiap perayaan Imlek bagi warga Tionghoa.
Baca Juga: Kabar duka dari Ukraina, Olena Zelenska menangis mendagri tewas dalam peristiwa naas
Penasaran? Yuk, simak berbagai fakta dan filosofi menarik di balik kue keranjang, merangkum dari pegipegi.com dan sumber lainnya.
Melambangkan kekayaan
Kue keranjang selalu ada di setiap perayaan Imlek, kue yang memiliki rasa yang manis seperti dodol ini ternyata dimaknai sebagai simbol kekayaan karena unsur emas dan perak terdapat pada warna kue keranjang.
Baca Juga: Kabar duka dari Ukraina, helikopter jatuh dekat TK dan tewaskan Mendagri Ukraina
Persembahan Dewa Dapur
Menurut berbagai sumber, ternyata kue keranjang ini menjadi sebuah persembahan kepada Zao Jun atau Dewa Dapur.
Menurut kepercayaannya, Zao Jun bertugas menyerahkan laporan mengenai perilaku anggota keluarga kepada Kaisar Giok setiap tahunnya.
Setelah itu, Kaisar Giok akan memberi hadiah atau hukuman berdasarkan laporan tersebut. Biasanya kue keranjang ini dipersembahkan kepada dewa dapur seminggu sebelum perayaan Imlek.
Nama Lain