JAKARTA INSIDER - Jusri Pulubuhu, seorang praktisi keselamatan berkendara menuturkan perihal masalah kebijakan klasifikasi alias penggolongan Surat Izin Mengemudi (SIM) C.
Jusri Pulubuhu berpendapat, bahwa perlu adanya klasifikasi SIM C khusus yakni peruntukannya untuk pengguna kendaraan roda dua atau motor gede atau motor besar diatas 250cc.
Yang mana diberlakukan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri penting untuk pengguna motor besar.
"Saya setuju sekali dengan tujuan dan maksud dari klasifikasi daripada SIM C," kata Jusri Pulubuhu. Dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari ANTARA pada Senin (9/1/20203).
Baca Juga: Lowongan kerja PT Nusantara Compnet Integrator penempatan di wilayah DKI Jakarta, ayo segera daftar!
Jusri Pulubuhu menuturkan bahwa pengguna roda dua yang memiliki kapasitas mesin yang cukup besar dirasa butuh mendapat pendampingan lebih lanjut sebelum mereka menurunkan motornya di jalan.
Jusri Pulubuhu menambahkan hal tersebut baik untuk kendaraan operasional sehari-hari maupun untuk kebutuhan lainnya.
Jusri Pulubuhu menganggak klasifikasi atau penggolongan SIM C ini nantinya dirasa akan memberikan manfaat yang lebih bagi para pengguna kendaraan roda dua berkapasitas besar alias motor besar / motor gede.
Harapannya, nantinya para pengguna kendaraan roda dua tersebut,akan dapat pelatihan psikologi yang baik ketika mereka berada di jalan raya.
"Psikologis itu dampaknya luar biasa, dengan membawa motor besar itu mereka bisa arogan, karena cc yang besar, harga yang juga mahal, emosi juga harus bisa dikendalikan. bunyinya saja bisa memancing sikap yang berbeda,” kata Jusri Pulubuhu
Meskipun demikian, dengan adanya pemberlakuan klasifikasi atau penggolonganSIM C ini tidak hanya akan menciptakan psikologis yang positif.
Yang mana sebenarnya bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan yang sangat parah dari para pengguna motor dengan kapasitas yang besar tau motor besar alias motor gede.
"Oleh karena itu, dengan perbedaan tipe mesin, karakter mesin dan dimensi kendaraan dari 100cc sampai 2000cc, maka ini perlu klasifikasi bagi pengendaranya," tutur Jusri Pulubuhu.