“Nah saat jantung bekerja lebih keras, tekanan akan naik. Apabila tekanan darah naik, kadang-kadang pembuluh darah bisa jadi pecah,” tutur Dr. Dhira Atman, sp.BS.
“Nah itu yang biasanya terjadi hal utama pendarahan di dalam otak,” kata Dr. Dhira Atman, sp.BS.
Pendarahan di dalam otak bisa juga disebabkan oleh cidera pada kepala.
Cidera kepala yang dimaksud saat tengkorak kepala pecah, serta pembuluh darah yang ada dipinggir otak pecah, bisa membuat darah mengalir diantara otak dan tengkorak tersebut.
Faktor lain yang bisa memicu pecah pembuluh darah pada otak adalah kegemaran merokok. Merokok membuat pembuluh darah menjadi rentan, jadi tipis dan mudah pecah.
Pecah pembuluh darah di otak juga bisa diakibatkan oleh adanya tumor. Maupun adanya kelainan pembuluh darah sedari lahir.
Faktor keluarga yang pernah terjadi pendarahan otak, stroke pendarahan, biasanya cenderung keturunan sedarahnya juga bisa terjadi penyakit pendarahan otak tersebut.
Baca Juga: Manajer bantah Indra Bekti alami pecah pembuluh darah di otak akibat kelelahan kerja, begini katanya
Gejala pendarahan otak menurut Dr. Dhira Atman, sp.BS adalah:
- Pusing
- Mual dan muntah.
- Pingsan
“Apabila pendarahan otak terjadi di bagian depan, anda akan menjadi bingung, yakni pengurangan fungsi kognitif,” kata Dr. Dhira Atman, sp.BS.
“Apabila pendarahan otak terjadi di bagian kanan, biasanya sebelah kiri tubuh jadi lumpuh, tau kesemutan,” kata Dr. Dhira Atman, sp.BS.
“Apabila pendarahan otak terjadi di sisi sebelah kiri, maka tubuh bagian kanan yang akan menjadi lumpuh, atau kesemutan,” ucap Dr. Dhira Atman, sp.BS
Efek lainnya dari pecah pembuluh darah menurut Dr. Dhira Atman, sp.BS adalah adanya penurunan kemampuan bicara, yakni ngomong jadi pelor dan tidak jelas dalam berbicara.***