JAKARTA INSIDER - Kehamilan adalah tantangan yang rumit namun luar biasa bagi wanita yang memerlukan disiplin, tekad, dan banyak kesabaran.
Ada begitu banyak hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama periode sembilan bulan ini, sehingga kebanyakan wanita merasa seperti berjalan di atas kulit telur.
Salah satu hal terbesar yang perlu dikhawatirkan selama kehamilan adalah pola makan ibu. Ada makanan tertentu yang tidak boleh dimakan saat mengandung bayi bahkan yang biasa dikonsumsi sebelum pembuahan.
Tapi ini adalah perjalanan yang luar biasa dan setiap langkah sangat berharga karena manusia kecil yang berharga tumbuh di dalam perut.
Dengan demikian, apa yang ibu makan, akhirnya "dimakan" oleh sang anak juga. Inilah alasan mengapa calon ibu harus selalu berhati-hati sebelum mengonsumsi makanan tertentu.
Baca Juga: Lima rekomendasi tontonan film atau animasi untuk anak usia dini
Dilansir dari newsharper, Sabtu (24/12/2022), salah satunya adalah madu. Madu memang pemanis alami, tapi bukan berarti aman untuk semua orang
Soal makanan yang harus diwaspadai calon ibu, madu selalu terlintas di benak. Mengapa demikian?
Sirup manis alami ini sangat dilarang untuk anak di bawah usia 1 tahun karena dapat menyebabkan botulisme, penyakit yang mengancam jiwa yang dapat memicu timbulnya kelumpuhan.
Hal ini karena racun saraf dalam strain spora bakteri yang disebut Clostridium botulinum yang biasa ditemukan dalam madu.
Baca Juga: 27 Rekomendasi ucapan selamat hari Natal, ada Bahasa Inggrisnya juga lho!
Jika madu sangat berbahaya bagi bayi baru lahir, mengapa orang dewasa mengkonsumsinya setiap hari?
Itu karena kita sudah memiliki sistem pencernaan yang berkembang dengan baik yang mampu menangani bakteri yang terdapat pada bahan mentahnya, tidak seperti bayi.
Jadi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah menyarankan para orangtua untuk tidak memberikan madu kepada anak-anak mereka yang berusia di bawah 1 tahun.
Karena anjuran tersebut hanya menggarisbawahi bahaya madu bagi bayi, sebagian besar wanita mungkin bertanya-tanya apakah mereka dapat dengan aman mengonsumsi makanan ini selama kehamilan tanpa membahayakan janin mereka.