JAKARTA INSIDER – Bagi penderita kolesterol tinggi, obat bernama Simvastatin tentu tak asing.
Simvastatin adalah salah satu obat yang termasuk ke dalam golongan statin, dan berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol yang berlebih pada tubuh.
Simvastatin bekerja dengan menurunkan kadar kolesterol yang dibentuk oleh organ hati. Obat ini mampu membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat.
Selain itu, manfaat Simvastatin juga membantu mencegah stroke dan penyakit jantung.
Baca Juga: Penjelasan lengkap tentang Tituler, pangkat yang diterima Deddy Corbuzier dari Menhan Prabowo
Simvastatin hadir dalam bentuk sediaan oral. Obat ini dianjurkan dikonsumsi satu kali sehari, pada malam hari.
Pertanyaannya, mengapa konsumsi obat Simvastatin harus dilakukan pada malam hari?
Menjawab pertanyaan ini, dokter Sylvua V dari SehatQ menjelaskan bahwa waktu tersebut direkomendasikan karena enzim yang memproduksi kolesterol bersifat lebih aktif pada malam hari.
“Enzim yang memproduksi kolesterol bersifat lebih aktif pada malam hari, sehingga obat ini akan bekerja optimal bila dikonsumsi saat malam,” kata dr Sylvi melansir portal SehatQ.com.
Baca Juga: Inilah Hope, kucing tanpa kelamin: tidak jantan, tidak juga betina. Kok bisa?
Dalam penjelasannya, dokter Sylvi juga menganjurkan untuk mengonsumsi obat sesuai jadwal secara teratur, agar kadar kolesterol bisa berangsur-angsur kembali ke kadar yang normal.
Selain mengonsumsi obat, dokter Sylvia juga menyarankan melakukan hal-hal berikut:
- Menghindari konsumsi lemak jenuh dan lemak trans, misalnya pada makanan yang digoreng
- Memperbanyak konsumsi lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak kelapa, atau minyak zaitun
- Rutin mengonsumsi sayur-mayur, minimal setengah piring tiap makan
- Lakukan aktivitas fisik atau olahraga ringan secara rutin, seperti berjalan kaki atau bersepeda 3-4 kali per minggu
- Tidur cukup 7-9 jam sehari, untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi dan obat-obatan yang dikonsumsi
- Hindari merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
- Kelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan yoga dan meditasi secara rutin
Baca Juga: Sah! Papua Barat Daya jadi provinsi ke-38 Indonesia
“Selain itu, lakukan juga kontrol secara rutin kepada dokter spesialis jantung Anda. Biasanya, dokter akan merencanakan pemeriksaan tekanan darah dan kolesterol secara berkala, untuk memonitor kondisi Anda. Apabila ada perubahan kondisi, dokter akan menyesuaikan dosis ataupun jenis obat-obatan,” katanya.